Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Indonesia Betransformasi dari Penjual Barang Mentah Jadi Barang Industri

Kompas.com - 27/01/2021, 18:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia tengah bertransformasi, meninggalkan kebiasaannya sebagai penjual atau pengekspor barang mentah dan setengah jadi.

Ia meyakini, masa depan Indonesia adalah menjadi pengekspor barang industri dan industri berteknologi tinggi.

Hal ini seiring dengan perbaikan pada sektor industri dalam negeri.

Baca juga: Mendag Optimistis Ekspor Non-migas Tumbuh 6,3 Persen pada 2021

"Indonesia bukan lagi penjual barang mentah dan setengah jadi, tetapi kita sedang bertransformasi dengan menjual barang industri dan industri berteknologi tinggi," kata Lutfi dalam Media Group News Summit 2021 Economic Recovery, Rabu (27/1/2021).

Keyakinan itu didapatkannya berdasarkan data neraca perdagangan sepanjang 2020.

Tahun lalu, ekspor nonmigas Indonesia mencapai 155 miliar dollar AS, turun 0,57 persen dari tahun 2019.

Lutfi menjelaskan, komoditas minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara masih menjadi produk utama ekspor Indonesia.

Masing-masing nilainya mencapai 20,7 miliar dollar AS dan 17,2 miliar dollar AS di 2020.

Baca juga: Meski Neraca Dagang 2020 Positif, Mendag Merasa Terganggu

"Tentu itu merupakan komoditas primadona kita sepanjang masa," imbuh dia.

Namun, lanjut Litfi, jika melihat komoditas ekspor tertinggi ketiga yakni besi dan baja, menunjukkan Indonesia sudah mulai bertransfromasi ke barang industri.

Nilai ekspor komoditas ini mencapai 10,8 miliar dollar AS di tahun lalu.

Lutfi menyatakan, industri besi dan baja nasional berkembang pesat hingga Indonesia kini menjadi produsen terbesar kedua di dunia setelah China.

"Nilai ekspornya hampir 11 miliar dollar AS. Bahkan pertumbuhan tahunannya tinggi sekali, dobel digit, hampir 50 persen," kata Lutfi.

Baca juga: Mendag Kesal, Mobil Produksi Indonesia Kena Safeguard Filipina

Pada posisi keempat ada produk mesin dan perlengkapan elektrik dengan nilai ekspor sebesar 9,2 miliar dollar AS.

Ia mengatakan, peningkatan ekspor tertinggi ada pada barang elektronik seiring dengan tren work from home (WFH) selama pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com