Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Elpiji Diprediksi Kembali Melonjak, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 09/02/2021, 12:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan impor elpiji pada tahun ini akan kembali meningkat. Ini selaras dengan adanya prediksi kenaikan permintaan elpiji.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pada tahun ini alokasi elpiji subsidi tahun 2021 tumbuh menjadi 7,5 juta metrik ton. Alokasi itu meningkat dari tahun lalu yang sebesar 7,14 juta metrik ton.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, impor elpiji tahun ini pun akan mengalami peningkatan sebesar 16 persen atau 1 juta metrik ton dari tahun 2020 sebesar 6,2 juta metrik ton, menjadi 7,2 juta metrik ton.

"Rencananya di 2021 impor elpiji 7,2 juta metrik ton," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Wamendag Sebut Game Online Potensial Ekspor

Menurutnya, alokasi impor itu sudah sejalan dengan kenaikan produksi elpiji dalam negeri. Saat ini, baik kilang domestik maupun kilang Pertamina disebut sudah mampu memproduksi elpiji di kisaran 900.000 metrik ton per tahunnya.

"Elpiji produksi dalam negeri juga ada penigkatan, baik dari kilang Pertamina maupun dari kilang lainnya di domestik," ujar dia.

Dengan demikian, Pertamina mampu mengurangi sedikit alokasi impor untuk memenuhi kebutuhan permintaan domestik.

"Kita bisa sedikit mengurangi yang seharusnya diimpor," ucapnya.

Baca juga: Vaksinasi Mandiri, Pengusaha: Tak Ada Potong Gaji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com