KOMPAS.com – Sejumlah perusahaan teknologi dikabarkan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2021 ini.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan paling cepat kuartal pertama tahun 2021, tiga perusahaan teknologi bakal melantai. Dari informasi tersebut, kabar melantainya perusahaan unicorn kian mencuat.
“Apabila semua proses berjalan sesuai rencana, tiga perusahaan tersebut diperkirakan dapat tercatat di bursa paling cepat pada kuartal pertama tahun 2021 ini,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Hanya saja, ia tak menyebutkan nama perusahaan yang dimaksud. Yang jelas, Nyoman menyambut baik perusahaan yang akan IPO di bursa, termasuk juga dengan perusahaan dengan valuasi atau kapitalisasi pasar 1 miliar dollar AS atau perusahaan unicorn.
Saat ini ada lima unicorn di Indonesia, yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Julukan unicorn mengacu kepada para startup yang telah memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14 triliun.
Nyoman menegaskan, tangan terbuka diberikan BEI tidak hanya bagi perusahaan yang berada di Jakarta saja, tapi juga di seluruh Indonesia.
Pasalnya, bursa memiliki Kantor Perwakilan di daerah yang siap mendampingi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan informasi mengenai IPO di seluruh Indonesia.
Baca juga: Terbuka soal Keuangan Pribadi dengan Pasangan Sebelum Menikah, Perlukah?
Nyoman menyebut, bursa membuka pintu diskusi selebar–lebarnya apabila dibutuhkan pendampingan atau informasi mengenai proses IPO dan pencatatan efek di Indonesia.
“Terkait dengan informasi tersebut, kami tentunya senantiasa menyambut baik perusahaan teknologi maupun perusahaan dari sektor lain yang memiliki rencana untuk melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI sehingga BEI bersama dengan seluruh perusahaan tercatat yang ada di dalamnya dapat tumbuh bersama dan turut andil dalam memajukan perekonomian Indonesia,” ungkap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, berdasarkan data BEI tanggal 11 Februari 2021, terdapat 25 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham di BEI (pipeline) dengan tiga di antaranya merupakan perusahaan dari sektor teknologi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.