Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Profesi Account Officer Bank, Bos PLN Bagikan Tips Karier Moncer

Kompas.com - 18/02/2021, 19:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menceritakan awal mula merintis karier sebelum ditunjuk menjadi bos di perusahaan listrik milik negara.

Pada awal karirnya, pria lulusan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu bekerja sebagai seorang account officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1988.

Di bank tersebut, karier Zulkifli cukup moncer.

Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini

Dia pernah menduduki posisi Head of Project Finance Bapindo, lalu Wakil Kepala Cabang Bapindo, Kepala Cabang Bapindo Jambi.

Setelah Bapindo merger menjadi Bank Mandiri, karir Zulkifli kian mentereng.

Mulai dari posisi Senior Manager dan Team Leader Credit Risk Management hingga ke posisi direktur utama di bank plat merah tersebut.

Dia pun membagikan beberapa tips yang dia lakukan saat meniti karirnya.

“Pegangan saya adalah saya selalu bekerja melebihi harapan pemberi tugas. Itu lah pegangan saya,” ujar Zulkifli dalam sebuah webinar, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Daya Beli Masih Lemah, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Kredit

Pria yang memperoleh gelar MBA dari Washington University USA pada 1994 itu mencontohkan, misalnya ketika dirinya diberi suatu tugas dan harus diselesaikan dalam kurun waktu dua minggu.

Insya Allah saya tidak kerjakan itu dalam dua minggu, apalagi tiga minggu, saya akan bekerja, berusaha maksimal untuk lebih cepat dari dua minggu, kalau bisa 10 hari, kalau bisa satu minggu. Bekerja lebih baik dari harapan pemberi tugas,” kata dia.

Prinsip tersebut lah yang selalu dia pegang dalam menjalankan tugas dari atasannya.

Mengenai penilaian atasan tentang kinerjanya, Zulkifli pun mengaku tak mau mengambil pusing.

Bagi dia, berusaha bekerja melebihi harapan dari pemberi tugas memiliki kepuasan tersendiri.

Baca juga: Telkom Berencana Perluas Jangkuan Kompetisi IBCC ke Tingkat Nasional

“Saya kerjakan apa yang ada di depan saya dengan sebaik-baiknya. Lebih baik dari harapan pemberi tugas. Mungkin karena itu, dari seorang anggota tim bisa menjadi kepala tim, menjadi kepala bagian, kepala divisi, direktur. Pegangan saya selalu bekerja melebihi harapan dari pemberi tugas,” ungkapnya.

Dia juga mengaku tak pernah memikirkan mengenai karirnya. Zulkifli hanya memikirkan bagaimana menyelsaikan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Saya selalu serahkan itu kepada atasan saya, silahkan bapak ibu pikirkan karir saya ke depan seperti apa. Yang saya lakukan, saya selesaikan semua tugas yang ada di meja saya dengan sebaik-baiknya melebihi harapan pemberi tugas,” ucap dia.

Terakhir, Zulkifli pun berpesan mengenai pentingnya menjaga amanah yang dipercayakan oleh seseorang.

Baca juga: Indodax: Hampir Semua Aset Kripto Melonjak 100 Persen Sejak Awal Tahun

Bagi dia, jika amanah yang diberikan tak dijaga dengan sebaik-baiknya, maka akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri.

“Jangan khianati amanah, laksanakan tugas Anda, jaga kepercayaan yang diberikan perusahaan kepada Anda, karena itu nilai utama dari setiap diri kita, nilai kita yang paling utama adalah jaga amanah dari pemberi tugas. Sekali Anda tidak melakukan itu tidak dengan baik, maka dia akan retak dan tidak akan pernah kembali seperti semula,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com