JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengembangan dan percepatan infrastruktur di Provinsi Banten akan mencakup empat proyek prioritas.
Namun Luhut belum dapat memastikan semua proyek tersebut bisa terealisasi secara bersamaan. Pernyataan ini dia sampaikan ketika memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Banten, secara virtual.
"Kita harus prioritaskan, enggak bisa semuanya direalisasikan di waktu yang bersamaan," kata Luhut melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/2/2021).
Proyek prioritas pertama di Banten yakni pengembangan konektivitas Jalan Tol Serang-Panimbang. Jalan tersebut diyakini bakal meningkatkan aksesibilitas Banten Selatan serta mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Prioritas kedua, pengembangan kawasan industri terintegrasi Wilmar. Nantinya, kawasan industri ini akan mampu menyediakan gas hingga 20 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan listrik hingga 500 megawatt (MW) bagi tenant. Pengembangan kawasan industri ini telah disediakan lahan seluas 800 hektare (Ha).
Baca juga: OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan Perbankan, Ini Isinya
Ketiga, pengembangan KEK Tanjung Lesung dengan luas area 1.500 Ha. Dengan berkembangnya KEK Tanjung Lesung, diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang hingga tahun 2025.
Keempat, pengembangan wilayah Kota Baru Maja yang merupakan major project untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Kota ini akan dibangun dengan konsep compact city sebagai alternatif lahan termurah dan terdekat dengan Jakarta, dengan dukungan akses transportasi murah commuter line.
Selain 4 proyek prioritas tersebut, Luhut juga menyoroti pembangunan sarana prasarana Bendungan Karian yang akan menyediakan kebutuhan air sebesar 9,1 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta.
Bendungan tersebut akan memfasilitasi kebutuhan air 5,5 meter kubik per detik untuk Daerah Irigasi Ciujung dan suplai air untuk Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Selain itu, Bendungan Karian akan mampu menjadi pengendali banjir, juga menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan potensi 1,8 MW.
Baca juga: Dari Rp 45.000 ke Rp 700 Juta, Ini Perjalanan Panjang Harga Bitcoin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.