Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2021, 21:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengembangan dan percepatan infrastruktur di Provinsi Banten akan mencakup empat proyek prioritas.

Namun Luhut belum dapat memastikan semua proyek tersebut bisa terealisasi secara bersamaan. Pernyataan ini dia sampaikan ketika memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Banten, secara virtual.

"Kita harus prioritaskan, enggak bisa semuanya direalisasikan di waktu yang bersamaan," kata Luhut melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/2/2021).

Proyek prioritas pertama di Banten yakni pengembangan konektivitas Jalan Tol Serang-Panimbang. Jalan tersebut diyakini bakal meningkatkan aksesibilitas Banten Selatan serta mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Prioritas kedua, pengembangan kawasan industri terintegrasi Wilmar. Nantinya, kawasan industri ini akan mampu menyediakan gas hingga 20 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan listrik hingga 500 megawatt (MW) bagi tenant. Pengembangan kawasan industri ini telah disediakan lahan seluas 800 hektare (Ha).

Baca juga: OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan Perbankan, Ini Isinya

Ketiga, pengembangan KEK Tanjung Lesung dengan luas area 1.500 Ha. Dengan berkembangnya KEK Tanjung Lesung, diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang hingga tahun 2025.

Keempat, pengembangan wilayah Kota Baru Maja yang merupakan major project untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Kota ini akan dibangun dengan konsep compact city sebagai alternatif lahan termurah dan terdekat dengan Jakarta, dengan dukungan akses transportasi murah commuter line.

Selain 4 proyek prioritas tersebut, Luhut juga menyoroti pembangunan sarana prasarana Bendungan Karian yang akan menyediakan kebutuhan air sebesar 9,1 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta.

Bendungan tersebut akan memfasilitasi kebutuhan air 5,5 meter kubik per detik untuk Daerah Irigasi Ciujung dan suplai air untuk Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Selain itu, Bendungan Karian akan mampu menjadi pengendali banjir, juga menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan potensi 1,8 MW.

Baca juga: Dari Rp 45.000 ke Rp 700 Juta, Ini Perjalanan Panjang Harga Bitcoin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com