Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Ingatkan Investor Muda untuk Cari Informasi yang Kredibel

Kompas.com - 24/02/2021, 11:07 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah investor ritel, khususnya dari kalangan muda terus mengalami peningkatan sejak tahun lalu.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), per 29 Januari 2021, investor usia muda atau di bawah 40 tahun mencapai 1,3 juta atau 75 persen dari total investor domestik.

Komisaris BEI Pandu Sjahrir mengatakan, kondisi pasar modal Indonesia saat ini sudah berbeda dengan sebelumnya. Pasar modal telah menjadi salah satu pilihan investasi terbaik bagi kalangan berusia muda.

Untuk itu, dia berharap pertumbuhan investor ritel dapat diimbangi dengan edukasi dan literasi yang baik tentang pasar modal.

Baca juga: Uang Nasabah di Tabungan Terkuras, Ini Janji BRI

“Saya berharap investor ritel kalangan milenial yang meningkat sangat tinggi, dapat mencari sumber informasi yang terpercaya dan kredibel,” kata Pandu dalam virtual konferensi, Selasa (23/2/2021).

Pandu juga mengingatkan pentingnya investor ritel terutama yang berusia muda tersebut untuk dapat mengatur strategi dan tujuan dalam berinvestasi. Hal ini penting agar investor dapat bertahan lama di pasar modal Indonesia dan menjadi investor jangka panjang.

“Dengan fokus pada long-term investment, bukan suatu hal yang niscaya, investor ritel milenial bisa mendapatkan hasil yang maksimal di pasar modal kita,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan, BEI sangat menyadari pentingnya edukasi dan literasi mengenai pasar modal untuk investor ritel.

Salah satu cara yang terus dilakukan BEI untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui Sekolah Pasar Modal (SPM) yang rutin diselenggarakan BEI.

“Per Desember 2020, tercatat lebih dari 1,2 juta investor telah mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM). Jumlah ini meningkat sekitar 5 kali lipat dibandingkan jumlah investor yang mengikuti SPM tahun lalu,” ujar Hasan.

Baca juga: Bidik Dana Rp 3 Triliun, BTN Incar Kalangan Menengah Atas Lewat Tabungan Investa

Hasan mengatakan, SPM sangat berperan penting untuk meningkatkan edukasi dan literasi investor di pasar modal. SPM selama ini diselenggarakan secara rutin oleh 30 kantor perwakilan BEI di daerah-daerah.

Hasan juga mengingatkan investor untuk selalu memisahkan dana investasi dari dana operasional.

Selain itu, lanjut dia, investor juga harus menentukan batas investasi, memahami tujuan dari investasi, serta terus mengasah keterampilan berinvestasi dengan memanfaatkan analisis dari profesional dan terus meng-update pemberitaan terkini terkait dengan pasar modal.

“Investor juga harus memilih mitra sekuritas atau manajer investasi yang sesuai dan memiliki izin. Kemudian, pelajari risiko produknya dan jangan ikut-ikutan portofolio teman serta percaya mentah-mentah rekomendasi saham dari influencers,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com