Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Bandar Antariksa Indonesia Sudah Ada Investornya? Ini Kata Kepala BKPM

Kompas.com - 24/02/2021, 17:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berencana membangun bandar antariksa atau tempat peluncuran roket. Proyek milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ini sudah menjadi pembahasan sejak akhir tahun 2019.

Dalam pembangunan dan pengoerasiannya direncanakan akan bermitra dengan pihak internasional. Namun, apakah saat ini sudah ada investor yang berminat pada proyek ini?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian investor yang bakal menanamkan dananya di proyek bandar antariksa Indonesia itu. Meski demikian, ia memberikan sinyal positif bahwa ada investor yang berminat.

"Kalau cerita-cerita informal dan formal ada, tapi belum untuk saya sampaikan ke depan publik," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Jokowi Perintahkan Bahlil Gaet Investasi Rp 900 Triliun di 2021

Menurut dia, pembahasan proyek tersebut masih berlangsung. Oleh sebab itu, ia meminta untuk semua pihak bersabar menunggu kelanjutan dari pembangunan bandar antariksa.

Bahlil juga enggan memberikan detail lokasi dari proyek bandar antariksa. Dia hanya memastikan pembangunan direncanakan di wilayah Indonesia bagian timur.

"Mohon kasih kami waktu biar kami clear-kan dulu. Itu memang potensinya di wilayah timur, tapi soal lokasinya di mana, belum bisa kami sampaikan. Tapi bahwa ada potensi, iya, potensi itu ada," ujar Bahlil.

Sebelumnya, LAPAN memiliki tiga lokasi untuk pembangunan bandar antariksa yakni Biak di Papua, Morotai di Maluku Utara, dan Enggano di Bengkulu. Namun, pada akhirnya pemilihan lokasi mengerucut ke Biak.

Alasannya, sejak tahun 1980-an LAPAN sudah menyiapkan lahan seluas 100 hektar di Biak Utara. Lokasi tersebut dinilai ideal karena Biak paling dekat ekuator dan pantai timurnya langsung menghadap Samudera Pasifik.

Baca juga: Bahlil Sebut BKPM Sudah Selesaikan Investasi Mangkrak Rp 474,9 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com