Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Akhir Pekan, Ini Saham-saham yang Banyak Dilepas Asing

Kompas.com - 05/03/2021, 15:51 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/3/2021). Demikian juga dengan rupiah yang ditutup melemah di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG ditutup turun 0,51 persen (32,04 poin) di level 6.258,75. Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 16,6 triliun dengan volume 30,2 miliar saham. Net sell asing tercatat sebesar Rp 956,8 miliar di seluruh pasar.

Sektor mining menyumbang penurunan IHSG sebesar 2,8 persen, dilanjutkan dengan sektor infrastruktur sebesar 1,3 persen, dan basic industri sebesar 1,1 persen.

Adapun saham yang paling banyak di lepas asing yakni saham Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 69,8 miliar, saham Iindofood CBP Sukses Makmur (ICBP) senilai Rp 67,4 miliar, dan saham United Tractors (UNTR) sebesar Rp 60 miliar.

Baca juga: Danamon Syariah Luncurkan Layanan Digital untuk Wakaf

Sementara saham yang paling banyak diborong asing, antara lain saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 95,6 miliar, saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) sebesar Rp 46,2 miliar, dan saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 26,3 miliar.

Top losers sore ini adalah saham INCO dengan penurunan 6,79 persen di level Rp 5.150 per saham. Saham Era Mandiri Cemerlang (IKAN) dengan pelemahan 6,77 persen di level 179 per saham, dan saham Harum Energy (HRUM) yang turun 6,64 persen di level Rp 5.275 per saham.

Sedangkan top gainers sore ini antara lain, saham Diamond Citra Propertindo (DADA) yang meroket 33,3 persen di level Rp 72 per saham. Kemudian saham Matahari Putra Prima (MPPA) yang melesat 22,2 persen di level Rp 220 per saham, dan saham Bank QNB Indonesia (BKSW) yang naik 21,3 persen di level Rp 318 per saham.

Adapun Bursa Asia sore ini merah dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 0,47 persen, Nikkei 0,23 persen, Shanghai Komposit 0,04 persen, dan indeks Strait Times Singapura 0,17 persen. Sementara itu, Bursa Eropa sore ini juga negatif dengan penurunan indeks FTSE 1,09 persen, dan Xetra Dax 1,11 persen.

Rupiah juga kandas sore ini. Melansir Bloomberg rupiah melemah 34 poin (0,23 persen) di level Rp 14.300 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.259 per dollar AS.

Baca juga: 4 Tips Laris Jualan Online di Platform E-commerce

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com