KOMPASIANA---Para orangtua pasti memiliki reaksi berbeda-beda ketika tahu anaknya sudah memiliki pacar.
Ada orangtua yang mempersilakan, namun tak sedikit orangtua yang menolak.
Sebenarnya, pada kondisi ini peran orangtua dibutuhkan. Ia disarankan untuk berposisi netral.
Orangtua diharapkan bisa memberikan edukasi tentang sebuah hubungan percintaan hingga bagaimana dampak positif dan negatif bagi si anak.
Selain tentang batasan orangtua terhadap anaknya yang berpacaran, masih ada konten menarik dan populer kategori Lyfe di Kompasiana. Berikut konten-kontennya:
1. Seperti Apa Batasan Orangtua Saat Anak Berpacaran?
Secara umum, berpacaran itu seperti sebuah upaya untuk membangun relasi pengenalan di antara kedua belah pihak.
Menjadi lebih menarik ketika relasi ini tidak hanya menjadi relasi antara dua orang. Relasi itu seyogianya melibatkan pengetahuan orangtua
Namun, hal ini masih sulit terjadi. Anak-anak cenderung cemas pada reaksi orangtua.
Jika orangtua mengerti, kenyataan berpacaran mesti dilihat sebagai bagian dari kehidupan anak mereka.
Lalu bagaimana seharusnya orangtua bersikap? (Baca selengkapnya)
2. Sleep Streamer, Kalau Rebahan Saja Dibayar, Ngapain Bangun?
Jangan kaget bila tahu ada orang yang hanya tidur dan dapat uang.
Ya, fenomena ini belakangan ramai setelah Wang Yiming, kreator konten asal Taiwan, menggelar siaran langsung dengan konten hanya dengan tidur.
Wang Yiming biasanya memulai siaran jam lima sore waktu setempat. Usai berbicara beberapa patah kata dan mengenakan masker mata, ia pun langsung tidur begitu saja. Pada jam 10 malam, dirinya bangun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.