Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kaji Usulan Stimulus Bagi Industri Film

Kompas.com - 20/03/2021, 18:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) akan mengkaji usulan pemberian stimulus bagi industri film agar sektor ini dapat bergerak kembali dan bertahan dari dampak pandemi.

"Untuk mencari formulasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan maka KPC PEN akan melakukan diskusi intensif dengan kelompok kerja dari industri film," kata Menko Perekonomian selaku Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (20/3/2021), sebagaimana dikutip Antara.

Baca juga: Temui Airlangga, Artis hingga Sutradara Film Berharap Stimulus Pemerintah

Usulan pemberian stimulus tersebut mengemuka usai adanya audiensi antara Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian dengan para insan dari industri film pada Jumat (19/3/2021) malam.

Usulan ini juga muncul mengingat pemutaran film masih bergantung dari bioskop dan tayangan melalui digital platform atau streaming belum bisa memenuhi maupun menutupi kebutuhan produksi film secara keseluruhan.

Untuk itu, skema stimulus yang muncul dirancang agar bioskop sebagai penyumbang 90 persen pemasukan industri film bisa beroperasi secara optimal, serta produser dapat memutar filmnya di bioskop dan berproduksi lagi, agar para pekerja film di semua subsektor bisa mendapatkan penghasilan.

Bentuk stimulus yang diusulkan adalah kampanye kembali nonton di bioskop, pemberian subsidi tiket bioskop dengan skema 1 tiket berlaku 4 tiket untuk meminimalisasi kerugian dan membuat produser berani memasok kembali film, serta pemberian promo buy one get one free.

Baca juga: Erick Thohir Akan Sulap Perum PFN Jadi Lembaga Pembiayaan Film

Dengan cara tersebut diharapkan bioskop yang merupakan hilir dari industri ini kembali ramai dikunjungi.

Sehingga ekosistem film dapat berputar, termasuk semua bidang usaha yang bergantung pada film, dan kemungkinan penciptaan lapangan pekerjaan baru.

Berdasarkan perkiraan awal, anggaran yang dibutuhkan untuk program stimulus usulan para pelaku industri film tersebut adalah sebesar Rp 500 miliar.

Airlangga pun menjanjikan akan mencari formulasi yang tepat, agar pekerja yang menggantungkan hidup sektor perfilman betul-betul terbantu.

Bukan hanya pengusaha bioskop yang didominasi jaringan bioskop besar dan produser film.

Baca juga: Mengenal Bank Wakaf Mikro: Definisi, Manfaat, dan Cara Ajukan Pinjaman

"Dari audiensi ini saya berharap bisa mendapatkan data-data yang konkret dan akuntabel sehingga bisa mendukung pemerintah dalam mengambil keputusan, khususnya kebijakan mendukung pemulihan di sektor film," kata dia.

Dalam kesempatan ini, perwakilan dari perfilman menyampaikan bahwa sejak industri film diangkat dari Daftar Negatif Investasi (DNI) di tahun 2016, industri film Indonesia mengalami peningkatan 20 persen dari segi investasi.

Pada akhirnya, industri film tanah air kemudian mampu tumbuh dan masuk dalam 10 industri film terbesar di dunia.

Kondisi itu merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah industri perfilman Indonesia dan harapannya pencapaian tersebut tidak hanya menjadi kenangan belaka.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Hidup, UMKM Fashion Wanita Ini Pasarkan Produk Lewat Jualan Online

Sementara itu, sejak 2016, tercatat ada sebanyak 2.418 jumlah usaha yang bergerak di subsektor film, animasi dan video, dengan jumlah tenaga kerja pada 2019 diproyeksikan lebih dari 50.000 orang.

Audiensi ini juga dihadiri pemangku kepentingan industri film seperti Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. Juga beberapa asosiasi yang terkait dengan industri perfilman yang hadir secara daring (online).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com