Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pembangunan Bifrost Jadi Bukti Nyata TelkomGroup Jaga Kedaulatan NKRI

Kompas.com - 31/03/2021, 20:47 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Wholesale and International Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Rachmawan mengatakan, sistem komunikasi kabel laut (SKKL) atau Bifrost merupakan bukti nyata TelkomGroup dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bisnis kabel laut.

“TelkomGroup melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) berinvestasi dan menjadi anggota konsorsium kabel laut Bifrost bersama anak perusahaan Facebook Inc. (Facebook) dan Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T) ,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (31/3/2021).

Dian mengungkapkan, TelkomGroup bukan sekedar menjadi mitra untuk berlabuh atau landing party SKKL Bifrost.

Ia mengaku, pihaknya telah berinvestasi dan memiliki hak suara di konsorsium. Bahkan, segmen SKKL yang berlabuh ke Jakarta dimiliki 100 persen oleh Telin.

Baca juga: Tahun Ini, Telin Klaim Pendapatan Naik 40 Persen

“Saya berharap dengan pengaturan tersebut akan menjadi milestone kerja sama antara operator telekomunikasi dengan over the top (OTT) seperti Facebook dalam membangun infrastruktur telekomunikasi,” imbuh Dian.

Namun, lanjut dia, pembangunan tersebut tetap harus memperhatikan kepentingan dan kedaulatan NKRI dalam beberapa aspek.

Mulai dari aspek keamanan, ekonomi (pajak dan penerimaan negara bukan pajak ((PNBP)), serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi.

Seperti diketahui, Telkom melalui Telin, bersama Keppel T&T melalui anak perusahaannya Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) dan Facebook akan membangun sistem komunikasi kabel laut penghubung antara Indonesia, Singapura dan Amerika secara langsung.

Baca juga: Telkom Pastikan Jaringan IndiHome Tidak Terganggu Kabel Laut yang Putus

SKKL yang diberi nama Bifrost memiliki panjang lebih dari 15.000 kilometer (km) dan diharapkan selesai pada awal 2024.

TelkomGroup menjelaskan, SKKL Bifrost akan menjadi kabel laut dengan transmisi berkecepatan tinggi saat beroperasi secara penuh.

Tak hanya itu, Bifrost juga dilabeli teknologi canggih dan terkini, serta memiliki kapasitas terbesar yang melintas di Asia Pasifik.

Komitmen kembangkan infrastruktur digital

Selain bukti nyata, pembangunan SKKL Bifrost menunjukkan komitmen TelkomGroup dalam mengembangkan infrastruktur digital. Hal ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga: Amerika Serikat Kabulkan Permintaan Google Manfaatkan Kabel Laut AS-Asia

TelkomGroup berharap, kehadiran SKKL Bifrost dapat memperkuat konektivitas global Indonesia dengan kapasitas besar dan teknologi terkini.

Dengan teknologi mumpuni, maka Bifrost mampu memenuhi kebutuhan bandwidth internet dari Indonesia yang sangat besar.

Selain itu, Bifrost diharapkan menambah keandalan sistem kabel laut internasional, khususnya untuk rute ke Amerika.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com