Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Masker Palsu Beredar, Lakukan Ini Agar Tidak Tertipu Saat Beli

Kompas.com - 07/04/2021, 16:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Maraknya peredaran masker medis palsu di pasaran tentunya sangat mengkhawatirkan. Pembeli harus lebih teliti dan jeli dalam membeli masker, agar fungsi dan manfaat masker yang sesungguhnya bisa melindungi pengguna.

Direktur Teknis & Business Development dari JITO, Mara Osca Herdiana, mengatakan, masker yang beredar saat ini wajib tersertifikasi dan berizin edar. Dengan begitu, diharapkan masyarakat tidak salah dalam memilih masker.

“Untuk menghindari kesalahan dalam memilih masker, diharapkan masyarakat membeli masker yang memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes. Izin edar ini dapat ditemukan di dalam kemasan," ujar Mara, dalam siaran pers, Rabu (7/4/2021).

JITO sendiri merupakan salah satu produsen masker.

Baca juga: Indonesia Ekspor Masker dan APD Lainnya Senilai Rp 2,9 Triliun Sepanjang 2020

Mara mengatakan, masker yang memiliki standar medis dan sudah lulus dari lembaga sertifikasi atau lab test tentunya akan lebih aman digunakan, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dimana fungsi standar masker melindungi masuknya virus sangat dibutuhkan.

Direktur Marketing & Promotion dari JITO, W. Tommy Hastomo, menambahkan untuk mencegah terjadinya masyarakat membeli masker palsu, pihaknya aktif melakukan kampanye dan edukasi melalui media online dan marketplace.

“Kita menjual secara online di marketplaces dan juga kampanye melalui media sosial dengan konsep JITO adalah masker untuk segala aktivitas bagi masyarakat,” kata Tommy.

Terkait dengan kerugian perodusen masker, Mara menjelaskan, pemerintah perlu menyikapi serius akan peredaran masker palsu ini.

“Kami berharap pemerintah menyikapi peredaran masker medis palsu ini, agar ke depannya masyarakat punya akses terhadap masker yang tepat, karena kesehatan adalah kebutuhan pokok di saat pandemi seperti sekarang ini dan juga nantinya ketika pandemi berakhir,” ujar Mara.

Baca juga: Pemerintah Pesan 27 Juta Masker Buatan UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com