Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Harga BBM di RI, Singapura, Thailand, dan Malaysia

Kompas.com - 24/04/2021, 08:13 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga BBM Pertamina terus diperbarui dalam periode tertentu sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah, baik saat naik maupun sebaliknya kala mengalami penurunan harga.

Seperti yang terjadi di Sumatera Utara, Pertamina juga baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga BBM setelah adanya kenaikan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang ditetapkan Pemprov Sumut.

Harga BBM di Indonesia yang dijual Pertamina sendiri mengacu pada beberapa faktor, seperti Indonesia Crude Oil Price (ICP), kurs rupiah, pungutan pajak, wilayah operasional, dan kebijakan pemerintah.

Untuk lingkup wilayah Asia Tenggara, beberapa negara tetangga menetapkan harga lebih murah. Ada pula Negeri Jiran yang menetapkan harga BBM lebih mahal ketimbang yang dijual Pertamina di Tanah Air.

Baca juga: Membandingkan Harga BBM Pertamina RI Vs Petronas Malaysia April 2021

Berikut perbandingan harga BBM antara Indonesia dengan negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Harga BBM Malaysia

Dilansir dari The Sun dan Comparehero, harga BBM di Malaysia diperbarui setiap sepekan sekali mengikuti peraturan resmi dari Kementerian Keuangan Malaysia. Harga BBM di Malaysia dibedakan berdasarkan nilai oktan atau RON.

Sebagai contoh, untuk BBM jenis RON 95 atau besaran oktan di atas Pertamax Pertamina dijual Petronas seharga RM 2,05 atau setara Rp 7.240 per liter (kurs setiap Ringgit Malaysia (RM) 1 sebesar Rp 3.532).

Berikut harga BBM di Malaysia terbaru periode 24 April 2021:

  • Bensin RON 95: RM 2,05 atau Rp 7.240 per liter
  • Bensin RON 97: RM 2,58 atau Rp 9.112 per liter
  • Diesel: RM 2,15 atau 7.593 per liter.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya RI, Apa Saja Bisnis Hartono Bersaudara?

Harga BBM Thailand

Mengutip laman resmi Shell Thailand, berikut ini harga BBM yang dijual di Negeri Gajah Putih terbaru untuk wilayah Bangkok dan sekitarnya (kurs 1 Baht setara Rp 461):

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com