Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dradjad H Wibowo
Ekonom

Ekonom, Lektor Kepala Perbanas Institute, Ketua Pembina Sustainable Development Indonesia (SDI), Ketua Pendiri IFCC, dan Ketua Dewan Pakar PAN.

Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi dan Krisis Iklim

Kompas.com - 28/04/2021, 20:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

IFCC (the Indonesian Forestry Certification Cooperation) adalah lembaga pengembang dan pemilik skema sertifikasi independen, yang merupakan anggota dari PEFC (the Programme for the Endorsement of Forest Certification) dari Jenewa, Swiss.

PEFC ini merupakan sertifikasi SFM terbesar di dunia. Saya adalah pendiri IFCC dan anggota PEFC Board.

Pada 2015, baru 0,7 juta hektar HTI yang bersertifikat SFM. Angkanya naik drastis menjadi 2,4 juta hektar (2016) dan 3,7 juta hektar (2017). Hingga hari ini, semua HTI yang SFM sudah mendapat sertifikat, dengan luas sekitar 4 juta hektar (74 perusahaan), ditambah 40 perusahaan pengolahan atau konsumer akhir.

Dengan SFM, ternyata ekspor pulp and papers naik kembali. Sejak 2017, ekspor naik menjadi  6,21 miliar dollar AS (2017), 7,13 miliar dollar AS (2018), 7,15 miliar dollar AS (2019), dan hanya turun 4,4 persen menjadi 6,84 miliar dollar AS (2020) saat pandemi.

Hemat saya, ini tidak lepas dari fakta bahwa banyak sekali korporasi terbesar dunia yang mewajibkan sertifikat SFM (termasuk dari PEFC) sebagai salah satu syarat melakukan pembelian. Di antara korporasi yang sudah mewajibkan sertifikasi itu adalah Apple, Johnson & Johnson, Walmart, Nestle, P&G, Samsung, LV, dan Zara.

Jadi, sustainabily pays.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com