Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kendalikan Penularan Covid-19 Klaster Pekerja, Kemenaker Kembali Gelar Program Vaksinasi Buruh

Kompas.com - 03/06/2021, 10:11 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali mengadakan program vaksinasi Covid-19 bagi pekerja dan buruh di Gedung Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang merupakan hasil kerja sama antara Kemenaker dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu bertujuan untuk mengendalikan laju penularan Covid-19, khususnya pada klaster pekerja dan buruh.

“Program vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan memberi perlindungan keselamatan dan kesehatan khususnya (bagi) pekerja dan buruh,” tutur Ida dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Rabu.

Dengan demikian, lanjut dia, para buruh dan pekerja dapat kembali bekerja dan beraktivitas secara normal.

Baca juga: Permasalahan Indomaret dengan Pegawainya, Kemenaker: Harus Win-Win Solution

Adapun kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua tersebut masih menjadi rangkaian peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2021.

Vaksinasi akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 2-3 Juni 2021. Program ini akan diikuti setidaknya 1.000 orang perwakilan dari serikat pekerja dan serikat buruh (SP/SB).

Buruh dan pekerja yang hadir dalam vaksinasi tersebut juga berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI), dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Menaker mengatakan, meskipun para buruh dan pekerja sudah divaksin, mereka harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes), baik itu di tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat.

Baca juga: Kemenaker Segera Pulangkan 7.300 Pekerja Migran yang Ditahan Imigrasi Malaysia

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsos) Kemenaker Indah Anggoro Putri berharap, pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan dengan baik seperti sebelumnya.

“Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi ini dapat mempercepat pemulihan sektor ketenagakerjaan dan perekonomian yang selama ini terdampak pandemi Covid-19," harapnya.

Sementara itu, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban mengatakan, program vaksinasi ini sudah ditunggu-tunggu oleh SP/SB agar dapat kembali hidup dengan normal.

Elly juga mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah, terutama Kemenaker dalam melaksanakan vaksinasi bagi para pekerja dan buruh.

Baca juga: Posko THR Ditutup Hari Ini, Menaker Ida Ingatkan Masyarakat Segera Lapor Bila Ada Masalah THR

“Semua pihak wajib bekerja sama dalam menghindarkan diri dari ancaman pandemi Covid-19,” kata Elly.

Presiden KSBSI itu berharap, kerja sama yang baik antara pemerintah dengan serikat pekerja dan buruh dalam menghadapi berbagai persoalan ketenagakerjaan akan tetap berlanjut di masa depan.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Hubungan Luar Negeri dan Buruh Migran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KSPSI Idris Palar juga menyambut baik program vaksinasi dari Kemenaker.

Idris mengucapkan terima kasih kepada Menaker Ida yang telah memperhatikan kesehatan para buruh dan pekerja.

Baca juga: Video Viral Anak Buah Izin Sakit Disebut Sabotase Bisnis, Ini Kata Kemenaker dan Serikat Pekerja

“Buruh dan pekerja masih sangat membutuhkan vaksin Covid-19 ini, saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kemenaker pada pelaksanaan vaksin kedua Covid-19 ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com