Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin: RI Bisa Jadi Pemain Utama Produk Halal di Asia

Kompas.com - 03/06/2021, 17:12 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih meminta Industri Kecil Menengah (IKM) menggenjot penjualan produk halal secara global.

“Ini yang kita dorong agar IKM kita mau ikut ambil bagian di dalamnya, memproduksi produk halal yang berkualitas dan sebagainya. Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia,” ujarnya saat jumpa pers pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021, Kamis (3/6/2021).

Gati mengatakan, pasar industri produk halal global tidak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas muslim. Tetapi ada juga perusahaan-perusahaan dari China, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan dan Australia.

Baca juga: 7 Konglomerat Pemilik Stasiun Televisi, dari RCTI hingga Indosiar

Selain itu Gati juga mengatakan, pengeluaran konsumen untuk fesyen muslim diperkirakan akan tumbuh pada 3,8 persen pada 2020-2024 hingga mencapai 311 miliar dollar AS.

Jumlah belanja masyarakat muslim dunia juga diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 3,2 triliun dollar AS pada 2024.

Oleh sebab itu lanjut dia, data tersebut bisa dimanfaatkan oleh para Industri Kecil Menengah (IKM) dalam meningkatkan penjualan produknya khususnya di sektor fesyen dan makanan halal.

Adapun selama pandemi Covid-19, Kemenperin menyebut kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal semakin meningkat.

Baca juga: Cerita Teten Masduki Pakai Data KPU untuk Salurkan BLT UMKM

Khususnya pada permintaan makanan halal secara online yang terus mengalami peningkatan, Diperkirakan, transaksinya akan mencapai 1,38 triliun dollar AS pada tahun 2024.

"Peningkatan ini kami lihat berdasarkan data Global Islamic Economy 2021 ada permintaan yang meningkat khususnya pada makanan secara online . Konsumsi akan mencapai 1,38 dollar AS pada 2024, ini data yang berbicara," kata dia.

Dia berpendapat, peningkatan ini terjadi seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas, keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi.

Baca juga: BLT UMKM Berpeluang Dilanjutkan Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com