Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Para Bos BUMN, Erick Thohir: Harus Siap Dicopot

Kompas.com - 08/06/2021, 11:59 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta para petinggi di perusahaan pelat merah untuk bisa menjaga kinerja perusahaan dengan baik, terlebih bagi para direksi dan komisaris.

Menurut dia, para bos BUMN harus siap dicopot jika kinerjanya tak memenuhi target atau key perfomance indicator (KPI).

Selain itu, para direksi dan komisaris juga wajib memiliki akhlak yang baik dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

Baca juga: Waskita Gandeng BUMN China Garap Proyek Infrastruktur RI, Ini Kata Erick Thohir

"Ingat, tiap direksi dan komisaris tidak hanya siap diangkat, tapi harus siap belajar dan bertransformasi untuk punya kapabilitas kepemimpinan berkelas dunia, juga siap dicopot jika tidak memenuhi KPI, serta tidak sejalan dengan core values akhlak dan GCG," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/6/2021).

Ia ingin adanya transformasi di tubuh perusahaan-perusahaan BUMN.

Oleh sebab itu, Kementerian BUMN membentuk BUMN Leadership and Management Institute (BLMI), yakni pusat riset, inovasi, kolaborasi, serta pengembangan manajemen dan kepemimpinan di seluruh klaster BUMN.

Menurut Erick, program itu bertujuan untuk membangun kapabilitas kepemimpinan di BUMN yang berkelas dunia, berbasis akhlak, dan mampu bersaing ditingkat global.

"Membuat BUMN menjadi perusahaan yang akuntabel, profesional, dan berkelas dunia, tidak mungkin terjadi tanpa transformasi human capital-nya. Karena itu kami membangun program yang bukan ad hoc, tetapi terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan," jelas dia.

Baca juga: Bertemu Pemerintah China, Apa yang Dibahas Luhut dan Erick Thohir?

Kementerian BUMN pun telah menunjuk Mandiri Corporate University sebagai koordinator lembaga ini, yang akan bersinergi dengan Corporate University dari Telkom, Pertamina, dan WIKA.

Lembaga ini akan membangun peta jalan dan program pengembangan kepemimpinan mulai dari new entry level, manajer tingkat pertama sampai dengan tingkat direksi dan komisaris.

Fokus awal pengembangan kepemimpinan ini akan dimulai dari komisaris dan direksi dengan menggandeng sekolah bisnis lokal dan global terkemuka sebagai mitra strategis.

Seperti Indonesian Institute of Corporate Directors (IICD) untuk Onboarding Commissioner Program dan Commissioner Learning School.

Lalu ada IPMI International Business School untuk Onboarding Directorship Program. Kemudian ada INSEAD dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk Chief Financial Officer School.

Baca juga: Erick Thohir Beberkan Alasan Suntik Dana APBN Rp 7,5 Triliun ke PLN

Serta melibatkan Michigan Ross School of Business dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk program Chief Human Capital Officer School dan IMD Business School untuk program CEO Learning Forum.

BLMI sendiri sudah memulai kegiatan perdana di Januari 2021 dengan penyelenggaraan Angkatan Ke-1 Onboarding Directorship Program. Pada Rabu (9/6/2021) pekan ini, BLMI akan memulai secara serentak Angkatan Ke-2 Onboarding Directorship Program dan Angkatan Pertama On boarding Commissioner Program.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com