Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta BUMN Perbesar Atensi Bagi Pelajar dan Perempuan

Kompas.com - 13/06/2021, 11:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, besarnya jumlah pelajar dan kaum perempuan di tanah air memerlukan dukungan dan atensi dari perusahaan-perusahaan pelat merah.

Hal ini diperlukan agar mayoritas penduduk tersebut lebih berkembang dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Dengan bertambahnya kualitas pengetahuan bagi pelajar dan pendapatan kaum perempuan, maka BUMN berperan besar dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia.

"Saya bangga karena di tengah masyarakat, usaha-usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, serta memperkuat ketahanan ekonomi di era pandemi ini, terus dilakukan perusahaan BUMN. Saya berharap hal yang sejalan dengan prioritas peningkatan nilai ekonomi dan dampak sosial ini menularkan BUMN lainnya," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Ingatkan Para Bos BUMN, Erick Thohir: Harus Siap Dicopot

Dalam kesempatan ini, mantan bos Inter Milan itu melakukan kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Salah satu yang dikunjungi adalah SMK Terpadu Al Ikhwan di Setianagara, Cibeureum, Tasikmalaya.

Di lokasi tersebut Erick melihat laboratorium fiber optik yang didukung PT Telkom dan Telkom Akses sebagai fasilitas praktek para siswa sekolah tersebut.

Menurut dia, berkat fasilitas Telkom, SMK Terpadu Al Ikhwan kini memiliki laboratorium fiber optik yang lengkap dan sesuai standar sertifikasi Teknik Instalasi Fiber Optik (TIFO) yang dapat go live dengan koneksi jaringan telepon. Hingga saat ini terdapat 156 SMK di seluruh Indonesia dengan 11.232 siswa yang menjadi bagian dari implementasi program kelas industri Telkom tersebut.

"Adanya laboratorium fiber optic menjadi sangat penting bagi kita semua untuk mempersiapkan sumber daya manusia masa depan yang terdidik dan siap membangun bangsa melalui penguasaan teknologi. Hal ini sejalan dengan program Kementerian BUMN untuk meningkatkan indeks kesiapan industri 4.0 hingga 30 persen," kata Erick.

Baca juga: Ikut Berburu BTS Meal, Erick Thohir: Buat Anak Saya

Selain itu, Menteri BUMN juga mengunjungi UMKM Bunga Tanjung Embroidery yang juga dibina Telkom. Pengrajin bordir khas Tasikmalaya tersebut tergolong sukses dalam bertahan selama pandemi COVID-19 dan mampu Go Global.

Dalam perjalanan ke Tasikmalaya, pendiri Mhaka Media itu juga melihat kemajuan yang dicapai SLB (Sekolah Luar Biasa) Aisyiyah Kawalu yang mendapat bantuan teknologi dari Telkom untuk mendukung program pendidikan bagi disabilitas.

Bantuan tersebut berupa lima perangkat Tablet berisi Aplikasi I-Chat untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara, lima laptop dengan aplikasi JAWS (Job Access With Speech) berfungsi sebagai pembaca layar untuk tuna netra, dua mesin ketik brailler, paket alat peraga untuk melatih motorik yang terdiri dari kursi terapi, kartu edukatif, mainan edukatif, alat stimulasi oral, dan playmate yang sangat berguna bagi tuna grahita, tuna daksa dan penderita autisme.

Baca juga: Erick Thohir: PLN Itu Utangnya Rp 500 Triliun...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com