Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Cara Membuat CV yang Menarik di Mata HRD

Kompas.com - 14/06/2021, 22:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CV atau curriculum vitae merupakan hal yang sangat vital dalam proses melamar pekerjaan. Cara membuat CV tak bisa sembarangan. Lalu bagaimana cara buat CV yang menarik?

Pakar Career Development, Audi Lumbantoruan, mengungkapkan cara bikin CV yang menarik adalah tidak terlalu menjual diri atau memberikan kesan yang berlebihan.

"Ketika mau lamar kerja, cara membuat CV jangan terlalu banyak menjual diri. Misalnya fokus saja pada konteks pendidikan terakhir, pengalaman, jual apa saja keberhasilan yang sudah dilakukan selama ini, dan informasi penting lainnya," jelas Audi kepada Kompas.com.

Menurut dia, cara buat CV yang menarik juga tidak boleh bertele-tele. Apalagi sampai tiga halaman atau lebih. Dua halaman CV pun dianggap sudah cukup banyak. 

Baca juga: Mengenal Arti Reseller dan Dropship

Head of People and Organization Capability Development Division Siloam Hospital ini menyarankan pelamar kerja membuat CV cukup dengan 1 halaman saja.

"Catatan lagi, cara buat CV kalau bisa tak boleh lebih dari tiga halaman," tutur Audi.

Secara umum di Tanah Air, ada dua jenis CV yang sering digunakan pelamar kerja, yaitu CV dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Banyak pula pelamar yang biasanya menyiapkan CV dalam dua versi bahasa tersebut.

Meski tak serupa dalam bahasa, sebenarnya tidak ada perbedaan terlalu besar pada cara dan informasi yang diberikan di CV yang menarik, baik dalam Bahasa Indonesia maupun versi Inggris.

Banyak anggapan, kalau CV berbahasa Inggris memiliki poin plus dan lebih dipertimbangkan perusahaan.

Baca juga: Berapa Gaji PNS 2021 Terbaru?

Ia mengakui memang banyak perusahaan yang melihat nilai lebih pada cara membuat CV yang disajikan dalam Bahasa Inggris.

"Kalau melihat dari semangatnya, menjual diri, cara buat CV untuk menjual kemampuan, banyak perusahaan lebih menyukai CV Bahasa Inggris. Ini jadi seperti representatif bagi pelamar kerja," jelas Audi.

Kendati demikian, bukan berarti cara membuat CV yang menggunakan Bahasa Indonesia tidak lebih menjual ketimbang versi Bahasa Inggris. Hal itu tak lepas dari bagaimana pelamar kerja menyajikan CV yang dibuatnya.

"Bukan berarti CV Bahasa Indonesia tidak lebih baik, boleh-boleh saja. Tapi balik lagi isi yang ada di CV itu sendiri," ungkap dia.

Baca juga: Rincian Gaji TNI AL Plus Tunjangan, dari Tamtama hingga Laksamana

Cara membuat CV yang sebaiknya dihindari

Dilansir dari Cosmopolitan UK, ada beberapa kata populer yang kerap digunakan oleh para pelamar kerja, namun dibenci oleh pihak HRD perusahaan.

Menurut laporan dari Resume.io, kata-kata populer ini dibenci lantaran sangat pasaran dan akhirnya memberi kesan klise dan dangkal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau