Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Cetak 500 Koperasi Modern pada 2024

Kompas.com - 12/07/2021, 12:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menargetkan bisa mencetak 500 koperasi modern pada 2024. Selain itu, Teten juga berharap koperasi bisa menyumbang 5,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Namun, Teten menyadari pengembangan koperasi tak mudah karena ada rintangan besar yaitu pandemi Covid-19. Pandemi dinilai telah mengubah pola aktivitas, demografi, hingga disrupsi kemudahan akses teknologi.

“Menghadapi tiga disrupsi itu, koperasi ditargetkan berkontribusi 5,5 persen terhadap PDB nasional dan terwujud 500 koperasi modern pada tahun 2024 nanti seperti yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024,” kata Teten dalam Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 secara virtual, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Cara Mudah Mengatur Keuangan, Coba Metode 50-30-20

Adapun tagline Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 Tahun 2021 adalah "Untung Bareng Koperasi", sebagai optimisme semangat membangun koperasi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, Teten mengakui koperasi belum sepenuhnya menjadi pilihan utama kelembagaan ekonomi rakyat. Dia bilang, partisipasi penduduk menjadi anggota koperasi masih rendah, yakni 8,41 persen, masih di bawah rata-rata dunia yang mencapai 16,31 persen.

Untuk mencapai target 500 koperasi modern pada 2024, Teten mengungkapkan beberapa langkah strategis yang dilakukan Kemenkop UKM yaitu transformasi kelembagaan dan usaha koperasi, memberi kemudahan bagi koperasi utamanya dalam pembiayaan, mendorong perubahan mindset entrepreneurship koperasi, transformasi ke digital, dan memperkuat pengawasan melalui reformasi pengawasan koperasi.

“Dukungan pemerintah terhadap koperasi berupa digitalisasi, melalui peluncuran IDX COOP (Portal Inovasi Koperasi) pada tahun 2020 yang mendokumentasikan berbagai gagasan dan praktik inovasi perkoperasian,” kata dia.

Baca juga: Mengenal Kokowagayo, Koperasi Kopi Wanita Gayo yang Mendunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com