Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supply Chain Adalah Manajemen Produksi dan Distribusi

Kompas.com - 23/07/2021, 09:48 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam aktivitas produksi, supply chain adalah istilah yang sudah tak asing di telinga. Supply chain adalah kunci kesuksesan berpindahnya produk dari mentah yang diolah hingga ke konsumen.

Dalam Bahasa Indonesia, supply chain artinya rantai pasok. Dikutip dari Investopedia, supply chain adalah jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu kepada pembeli akhir.

Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber daya. Perusahaan mengembangkan supply chain artinya mereka dapat mengurangi biaya dan tetap kompetitif dalam lanskap bisnis.

Dalam proses manajemennya, supply chain adalah proses penting karena rantai pasokan yang dioptimalkan menghasilkan biaya yang lebih rendah dan siklus produksi yang lebih cepat.

Baca juga: Apa Itu Komunis: Definisi, Ciri, Sistem Ekonomi, dan Contoh Negara

Sebuah rantai pasokan melibatkan beragam aktivitas untuk menghasilkan produk hingga sampai ke tangan konsumen. Aktivitas di dalamnya antara lain memindahkan bahan mentah dan mengolahnya menjadi produk jadi.

Tahapan lainnya supply chain adalah mengangkut produk tersebut, dan mendistribusikannya ke pengguna akhir. Entitas yang terlibat dalam rantai pasokan termasuk produsen, vendor, gudang, perusahaan transportasi, pusat distribusi, dan sampai ke pengecer.

Unsur-unsur suplly chain adalah mencakup semua fungsi yang dimulai dengan menerima pesanan hingga memenuhi permintaan pelanggan.

Fungsi-fungsi ini meliputi pengembangan produk, pemasaran, operasi, jaringan distribusi, keuangan, dan layanan pelanggan.

Baca juga: Apa Itu Demografi dan Bonus Demografi?

Manajemen supply chain adalah bagian yang sangat penting dari proses bisnis. Ada banyak aktivitas berbeda dalam rantai ini yang membutuhkan keterampilan dan keahlian.

Ketika manajemen rantai pasokan efektif, itu dapat menurunkan biaya keseluruhan perusahaan dan meningkatkan profitabilitas. Jika satu lini dalam tahapan tersebut terganggu, itu dapat mempengaruhi sisa rantai dan bisa mahal.

Misalnya, produsen pakaian mungkin pertama-tama memindahkan bahan mentah ke dalam produksi, seperti kain, ritsleting, dan bagian lain yang digunakan untuk membuat pakaian.

Pabrikan kemudian mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk menjalankan mesin dan melakukan pekerjaan lain menggunakan bahan mentah yang sudah tersedia.

Setelah produk selesai dibuat, barang jadi itu harus dikemas dan disimpan sampai mereka dijual ke pelanggan.

Baca juga: Kartu Elit Hanya untuk Kalangan Tertentu, Apa Itu Black Card?

Proses manajemen rantai pasokan yang efisien membutuhkan pemasok yang andal. Ini berarti mereka menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan pabrikan, dan produk dikirimkan tepat waktu.

Asumsikan, misalnya, bahwa perusahaan mebel PT ABC memproduksi furnitur kelas atas. Di sisi lain pemasok menyediakan pegangan logam, kayu berkualitas, dan perlengkapan lainnya.

Komponen logam untuk mebel harus tahan lama sehingga dapat digunakan pada furnitur selama bertahun-tahun, dan bagian logam yang dikirim ke perusahaan PT ABC harus berfungsi sebagaimana mestinya.

Pemasok harus dapat memenuhi pesanan pabrikan dan mengirimkan suku cadang logam untuk memenuhi kebutuhan produksi PT ABC. Langkah-langkah ini diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas yang dikirim ke pelanggan tepat waktu.

Baca juga: Apa Itu Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Sistem Kerja, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com