JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada semester I-2021 sebesar Rp 19,68 triliun, yang disalurkan kepada 200.339 debitur.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, realisasi tersebut terdiri dari KUR kecil sebesar Rp 16,01 triliun dan KUR mikro senilai Rp 3,63 triliun.
Sementara itu jika dilihat dari sektor usahanya, mayoritas atau 58,03 persen KUR Bank Mandiri disalurkan ke sektor produksi yang meliputi sub-sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa produksi dan turunannya, dengan nilai Rp 11,42 triliun.
Baca juga: Sudah Meluncur, Apa Kelebihan Blu BCA Digital
Lebih lanjut Josephus menyebutkan, pada sisa akhir tahun ini perseroan akan lebih banyak memfokuskan penyaluran KUR pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
"Menurut pemantauan kami, sektor-sektor tersebut masih memiliki potensi penyaluran KUR yang relatif besar karena menunjang ketahanan pangan dalam negeri. Selain itu, prospek sektor-sektor tersebut masih baik dikarenakan tidak terdampak pandemi Covid-19 secara signifikan," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).
Untuk merealisasikan hal tersebut, bank pelat merah itu memperluas skema-skema produk pembiayaan di sektor produksi untuk komoditas tertentu terutama di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dapat dibayarkan pada saat panen.
"Kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh pemerintah," tuturnya.
"Bahkan baru saja permintaan penambahan kuota KUR kami disetujui oleh pemerintah di 2021 yang sebelumnya sebesar Rp 31 triliun dan diberikan tambahan sebesar Rp 4 triliun lagi, sehingga kuota KUR Bank Mandiri di 2021 menjadi Rp 35 triliun," tambah Josephus.
Selain itu, dalam rangka dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi pada sektor UMKM, Bank Mandiri juga melakukan program restrukturisasi bagi debitur KUR yang terdampak pandemi Covid-19 berupa penundaan pembayaran pokok dan bunga.
"Kami berharap upaya ini dapat menjadi katalis untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya pada sektor UMKM," ucap Josephus.
Kendati masih dalam situasi pandemi Covid-19, Bank Mandiri menilai, penyaluran KUR tetap termitigasi dengan baik.
Hal itu terefleksikan dengan terjaganya total non performing loan (NPL) di posisi 0,45 persen per 30 Juni 2021.
Baca juga: India Batalkan BMAD Produk Stainless Steel Asal Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.