Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sepekan Turun 0,52 Persen, Kapitalisasi Jadi Rp 7.233 triliun

Kompas.com - 31/07/2021, 16:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 26-30 Juli 2021 turun tipis 0,52 persen. Seiring pula dengan penurunan kapitalisasi pasar sebesar 0,56 persen.

Mengutip keterangan resmi BEI, Sabtu (31/7/2021), tercatat IHSG pada pekan ini di tutup pada level 6.070,03 atau turun dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 6.101,69.

Sementara kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan total nilai saham emiten BEI tercatat mencapai Rp 7.233,7 triliun, menyusut dari penutupan pekan lalu yang sebesar Rp 7.274,7 triliun.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stock Split Saham dan Dampaknya Bagi Investor

Meski demikian, penurunan itu berbeda dengan rata-rata nilai transaksi harian bursa yang menunjukkan peningkatan sebesar 17,16 persen menjadi Rp 12,9 triliun dari pekan lalu yang sebesar Rp 11 triliun.

Peningkatan turut terjadu pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa sebesar 13,03 persen menjadi 1.428.518 kali transaksi dari penutupan pekan lalu yang sebanyak 1.263.791 kali transaksi.

Begitu pula dengan rata-rata volume transaksi harian bursa yang meningkat 16,38 persen menjadi 19,07 miliar saham dari 16,38 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Adapun investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 563 miliar. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 17,7 triliun.

Pada pekan ini bursa kedatangan perusahaan baru melakukan pencatatan saham di papan akselerasi BEI yakni PT Trimegah Karya Pratama Tbk. Emiten berkode UVCR ini menjadi perusahaan ke-27 yang melantai di bursa pada tahun ini.

Selain itu, terdapat tiga perusahaan yang menerbitkan obligasi dan sukuk. PT Adi Sarana Tbk meneribtkan Obligasi Konversi Adi Sarana Armada I Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp 720 miliar.

Kemudian penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021 oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Adapun nilai nominal obligasi yang dicatatkan sebesar Rp 1,3 triliun dan sukuk sebesar Rp 200 miliar.

Selain itu terdapat penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance Tahap I Tahun 2021 oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk dengan jumlah dana sebesar Rp 500 miliar.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 51 emisi dari 37 emiten senilai Rp 54,03 triliun.

Baca juga: Dapat Saham Impian dari Iqbaal Ramadhan dan Ajaib, Ini Kata Mereka...

Maka secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI kini berjumlah 468 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 425,17 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 126 emiten.

Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI kini berjumlah 154 seri dengan nilai nominal Rp 4.235,01 triliun dan 400 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,39 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com