Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker Sebut Naiknya Jumlah Pengangguran Jadi Tantangan Berat

Kompas.com - 02/09/2021, 18:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemenaker) Anwar Sanusi menilai, naiknya jumlah pengangguran menjadi tantangan berat bagi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. 

Bahkan dia memprediksi, pandemi Covid-19 akan membuat sekitar 10 juta pengusaha mandiri berhenti bekerja dan 10 juta lainnya mengalami penurunan pendapatan lebih dari 40 persen.

"Ini merupakan tantangan yang berat bagi ketenagakerjaan di Indonesia meskipun meningkatnya jumlah pengangguran ini juga dialami oleh hampir semua negara di dunia," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Kemenaker mengatakan, bertambahnya angka pengangguran pada angkatan kerja usia muda juga disebabkan berbagai faktor, seperti spesifikasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan dan kurangnya pengetahuan serta keahlian terhadap lowongan pekerjaan.

Baca juga: PT KAI Sebut RI Belum Bayar Modal Awal Proyek Kereta Cepat Rp 4,3 Triliun ke China

Kemenaker mengaku terus berupaya mengurangi angka pengangguran dengan melakukan perbaikan layanan informasi ketenagakerjaan dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta meningkatkan infrastruktur yang berbasis komunitas.

Anwar menambahkan, dalam mengurangi angka pengganguran diperlukan keterlibatan semua lembaga terkait.

"Adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan saerah serta lembaga penempatan tenaga kerja dalam meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran," ujarnya.

Sementara itu kata dia, revolusi industri 4.0 telah memaksa terjadinya perubahan dalam perkembangan teknologi digital pada semua sektor, termasuk sektor ketenagakerjaan. Perubahan ini harus disikapi dengan kebijakan tepat dan cepat dalam penyerapan tenaga kerja.

"Bisa dikatakan bahwa sektor-sektor tersebut mempunyai kontribusi besar terhadap pertumbuhan secara nasional maupun domestik," ucapnya.

Baca juga: Menko Airlangga: Permintaan Domestik Belum Kuat Sepenuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com