Selain itu ada proyek pembangunan Pelabuhan Gorontalo di Sulawesi Bagian Utara untuk industri pertanian dan Pelabuhan Batam untuk mengintegrasikan seluruh layanan pelabuhan di wilayah Kepulauan Riau.
Budi Karya mengatakan, pada kunjungan itu pihaknya juga melakukan negosiasi untuk mendorong tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam proyek-proyek infrastruktur yang bekerja sama dengan Jepang, termasuk pada proyek pelabuhan. Menurut dia, dengan naiknya TKDN maka pengerjaan proyek bisa lebih efisien dari sisi biaya.
“Kami terus melobi pihak Jepang agar penggunaan TKDN atau kandungan lokal pada setiap kerja sama yang dilakukan semakin meningkat," ungkapnya.
Terkait respons Jepang terhadap Pelabuhan Patimban, Budi Karya mengatakan pemerintah Negeri Sakura itu menyatakan akan mendukung optimalisasi pelabuhan dengan mengajak perusahaan otomotif dan operator pelabuhan asal Jepang untuk turut memanfaatkanya.
Selain itu, pemerintah Jepang juga menyatakan dukungannya untuk meningkatkan TKDN dengan akan melibatkan lebih banyak perusahaan Indonesia pada proyek pembangunan Pelabuhan Patimban tahap 1-2.
"Hal itu membutuhkan dukungan dari pemerintah Jepang, dan kami juga melobi pemerintah Jepang agar TKDN semakin ditingkatkan. Kami harapkan pada fase-fase pekerjaan yang ada di Patimban akan menimbulkan efesiensi apabila menggunakan TKDN," jelas Budi Karya.
Baca juga: Cegah Varian Mu Masuk RI, Kemenhub Bakal Perketat Bandara dan Pelabuhan Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.