23 Perusaaan Antre IPO, Ada Perusahaan Teknologi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai dengan Rabu (8/9/2021) terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham.

Nyoman mengatakan, dalam pipeline tersebut terdapat 1 perusahaan teknologi dan 1 perusahaan EBT (Energi Baru Terbarukan).

“Hingga saat ini, terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari 23 perusahaan terdapat 1 perusahaan di sektor teknologi dan 1 perusahaan di sektor energi dengan bidang usaha renewable energy atau energi terbarukan,” kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Produsen Semen Ini Incar Dana Rp 1,16 Triliun dari IPO

Nyoman juga mengatakan, hingga saat ini total perusahaan yang tercatat di BEI adalah sebanyak 749 perusahaan.

Berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017 Nyoman mengatakan terdapat 4 perusahaan aset skala kecil dengan total aset di bawah Rp 50 miliar, 7 perusahaan dengan aset skala menengah, antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 12 perusahaan aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.

Adapun rinciannya, paling banyak dari sektor Consumer Cyclicals yaitu 7 perusahaan, 4 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, dan 3 perusahaan dari sektor industrials.

Sementara untuk perusaahan dari sektor Energy dan Financials masing-masing 2 perusahaan. Dari sektor Basic Materials, Transportation dan Logistics, Properties dan Real Estate, Infrastructures, dan sektor Technology masing-masing 1 perusahaan.

“Bursa senantiasa mendukung semua sektor utk dapat meutilisasi ekistensi pasar modal utk dapat bertumbuh, khususnya perusahaan yg memanfaatkan teknologi utk meng-create inovasi dan juga renewable energy,” tegas Nyoman.

Baca juga: 5 Cara Mudah Beli Saham Melalui e-IPO