Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Bank Mandiri Luncurkan Kopra| Beda Pandora Papers dengan Panama dan Paradise Papers

Kompas.com - 05/10/2021, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Bank Mandiri Luncurkan Kopra, Apa Itu?

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan platform digital khusus segmen wholesale dengan nama Kopra by Mandiri. Layanan ini disediakan oleh perseroan untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah pada segmen inti perusahaan dengan kode emiten BMRI itu.

Platform yang dirilis bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-23 Bank Mandiri itu, memiliki layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya dari hulu ke hilir.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, Kopra by Mandiri akan mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi wholesale ke dalam satu platform secara single sign on (SSO) dengan fitur Cash Management.

Selengkapnya baca di sini

2. Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan soal anggaran negara yang sudah dihabiskan untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, apabila dirinci, total duit APBN yang sudah dihabiskan untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua adalah sebesar Rp 10,43 triliun.

Besarnya dana APBN untuk membiayai PON XX Papua karena pencairannya sudah dilakukan semenjak tahun 2018 hingga 2021.

Selain itu, dana besar juga dikeluarkan pemerintah pusat untuk keperluan pembangunan infrastruktur baru, terutama sarana dan prasarana olahraga sejumlah cabang olahraga dalam PON XX Papua.

Simak selengkapnya di sini

3. Setelah Panama dan Paradise Papers Muncul Pandora Papers, Apa Bedanya?

Saat ini dunia sedang dihebohkan oleh Pandora Papers yang mengungkap kebocoran data mengenai skandal penggelapan harta kekayaan dan penggelapan pajak orang-orang terkaya dan penguasa dunia.

Pandora Papers disebut sebagai tsunami data yang mengungkap 11,9 juta rekam data dari 14 perusahaan keuangan offshore yang berbeda.

Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) sebagai pihak yang memperoleh data tersebut mengungkapkan, bocaran data pada Pandora Papers mengungkap rekam jejak elit dunia yang memanfaatkan wilayah atau negara surga pajak (tax havens) untuk membeli properti dan menyembunyikan aset mereka. Dengan demikian, para elit global tersebut bisa terhindar dari kewajiban membayar pajak di negara asal mereka.

Setidaknya hingga saat ini, 11,9 juta data tersebut menyebut 330 nama politisi, 130 miliarder yang ada di daftar Forbes, selebriti, pelaku tindak kejahatan penipuan, hingga gembong narkoba dan keluarga kerajaan dan pemuka agama.

Baca selengkapnya di sini

4. Tahun Ini BTN Telah Tutup 26 Kantor

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melakkkan penataan jaringan kantor dengan menutup kantor yang dinilai kurang produktif.

Penutupan tersebut sebagai bagian dari optimalisasi jaringan sejalan dengan perkembangan bisnis dan pergeseran transaksi nasabah ke arah digital. Tahun ini, BTN menargetkan menutup 30 unit kantor.

Hingga September 2021, perseroan sudah merealisasikan penutupan 26 unit kantornya dan masih tersisa empat lagi yang harus direalisasikan di sisa akhir tahun ini.

"Empat kantor lagi yang belum terealisasi karena masih menunggu proses pembangunan kantor penggantinya selesai pada akhir tahun ini," kata Jasmin Direktur Distribusi dan Retail Funding BTN.

Selengkapnya simak di sini

5. Penumpang Melonjak, KAI Commuter Ingatkan Syarat Perjalanan Naik KRL

Lonjakan penumpang KRL Jabodetabek kembali terjadi pada Senin (4/10/2021) pagi ini, jika dibandingkan dengan volume penumpang pada pekan sebelumnya.

Hingga pukul 09.00 WIB saja, KAI Commuter mencatat jumlah penumpang KRL sudah mencapai 143.867 pengguna.

Angka tersebut bertambah sekitar 5 persen dibanding pekan lalu pada waktu yang sama.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkap terdapat sejumlah stasiun yang mengalami kenaikan penumpang KRL terbanyak.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com