JAKARTA, KOMPAS.com - Data dalam laporan Pandora Papers yang diperoleh Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) mengungkap praktik konsultan kekayaan atau wealth management di Swiss yang menutupi tindak kejahatan keuangan seperti pencucian uang.
Dilansir dari laman resmi ICIJ, Senin (4/10/2021), Pandora Papers mengungkap bagaimana perusahaan asal Swiss membantu orang-orang kaya dan berkuasa di dunia untuk menutupi harta kekayaan mereka sehingga bisa terhindar dari kewajiban untuk membayar pajak.
Dokumen tersebut berisi informasi dari 90 konsultan asal Swiss, termasuk di dalamnya konsultan hukum, notaris dan konsultan lainnya yang memiliki peran dalam jaringan offshore yang kerap tertutupi oleh aktor-aktor yang lebih terlihat seperti perbankan.
Dengan keterselubungan tersebut, mereka bisa lebih luwes melakukan kegiatan mereka dengan akuntabilitas yang minim.
Salah satu dari perusahaan konsultan tersebut merupakan firma fidusia, Fidinam Group.
Fidinam adalah salah satu perusahaan fidusia tertua di Swiss, yang menyediakan layanan konsultasi pajak, real estat, dan bisnis di tiga benua.
Baca juga: Daftar 35 Pemimpin Negara yang Disebut di Pandora Papers
Salah satu klien Fidinam adalah Massimo Bochiccio, broker asal Italia yang memiliki klien orang-orang penting di dunia.
Bochiccio sendiri tengah menjalani proses hukum di bawah pengadilan Italia karena kasus pencucian uang.
Investor atau klien Bochiccio dijanjikan imbal hasil investasi tinggi dengan hanya mengirim dana ke akun Kidman Asset Management, yang ia klaim berafiliasi dengan raksasa perbankan Inggris, HSBC.
Namun sebenarnya, Kidman adalah perusahaan cangkang di British Virgin Island, yang merupakan wilayah tax haven, dan tak menjadi bagian dari jaringan perbankan global.
Investor, salah satunya mantan manajer klub sepak bola Chelsea, Antonio Conte, pun kehilangan dana yang mereka investasikan lewat Bochiccio.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.