Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 14/10/2021, 07:56 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Kamis (14/10/2021). IHSG Rabu (13/10/2021) ditutup positif di level 6.536,9 atau naik 50,63 poin (0,78 persen).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal trend penguatan mulai terbatas dalam jangka pendek, candle stick membentuk shooting star serta indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan potensi koreksi.

“IHSG diprediksi melemah. Investor diperkirakan akan melakukan profit taking dikarenakan penguatan dua pekan terakhir sudah cukup signifikan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Saham-saham Teknologi Angkat Indeks Nasdaq, Perbankan Bebani Dow Jones dan S&P

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.650 hingga 6.593, dan support pada level 6.485 hingga 6.434.

Berbeda dengan Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, setelah mencapai level psikologis, hari ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dengan menguji level 6.500 sebagai support baru.

“Setelah mencapai level psikologis umumnya terjadi pengujian support baru, secara teknikal IHSG diestimasikan bergerak mixed sambil menguji 6.500 sebagai support baru. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.482 - 6.570,” kata William.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Panin Sekuritas

KAEF rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 2.270 – 2.540, TP 3.180

LPPF rekomendasi speculative buy on breakout 2.750, TP 3.030, stop loss <2.530

MNCN rekomendasi buy 900 – 915, TP 1.005 – 1.020, stop loss <885.

2. Pilarmas Investindo

GGRM last price 34.525, support 33.225, resistance 36.400

ZYRX last price 595, support 555, resistance 650, TP 450 - 550, Exit 680

BMRI last price 7.100, support 6.900, resistance 7.300, TP 7.500, Exit 5.900

Baca juga: Mau Koleksi Saham BBCA Setelah Stock Split? Simak Saran Analis

3. Artha Sekuritas

PGAS entry level 1.520 – 1.550, TP 1.520 – 1.550, stop loss 1.500

WIKA entry level 1.350 – 1.380, TP 1.440 – 1.480, stop loss 1.335

SMGR entry level 8.250 – 8.400, TP 8.800 – 9.000, stop loss 8.150

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com