Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Industri Mulai Pulih, Puncak Konsumsi Listrik Mencapai 28.093 Megawatt

Kompas.com - 17/10/2021, 08:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) berhasil mendongkrak konsumsi listrik seiring mulai pulihnya kondisi ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, terutama sektor industri yang kembali bergerak.

"Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Kondisi ini diharapkan terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Jokowi Ungkap Ruwetnya Urus Izin Pembangkit Listrik di Indonesia

Perseroan mencatat beban puncak malam tertinggi tahun ini terjadi pukul 19.00 WIB pada 14 Oktober 2021, dengan beban puncak mencapai 28.093 megawatt.

Angka beban puncak itu lebih besar dibandingkan pencapaian sebelum pandemi tahun 2019 yang hanya sebesar 27.973 megawatt.

Di sisi lain, beban puncak siang hari sepanjang 2022 tertinggi pada 13 Oktober. Beban puncak siang hari tercatat mencapai 27.740 megawatt.

Capaian itu lebih baik dibandingkan dengan beban puncak tertinggi sepanjang 2020 sebesar 26.717 megawatt pada Maret silam, sementara beban puncak siang tertinggi sepanjang 2019 tercatat sebesar 27.862 megawatt.

PLN menanggapi cepat kondisi itu dengan melakukan pengecekan seluruh operasional pembangkit, transmisi, dan distribusi terkhusus di wilayah Jawa Madura dan Bali.

Baca juga: Gaikindo Sebut Peralihan ke Kendaraan Listrik Bisa Dilakukan secara Alamiah

"Kami memastikan pasokan listrik andal untuk menyambut pemulihan ekonomi," ujar Zulkifli.

Pemulihan ekonomi ini juga terasa dari catatan konsumsi listrik yang tumbuh. Hingga September 2021 konsumsi listrik tumbuh 4,42 persen dibandingkan tahun lalu.

Kondisi ini menunjukkan strategi PLN dalam meningkatkan konsumsi listrik di masyarakat berjalan dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com