Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Proyek Jokowi Senilai Rp 272 Triliun Ditawarkan ke Investor Turki

Kompas.com - 06/11/2021, 12:46 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menawarkan 24 proyek infrastuktur Indonesia kepada para calon investor asal Turki.

Penawaran tersebut dilakukan pada hari kedua kunjungan kerja Basuki ke Turki, yang didampingi Duta Besar RI untuk Turki Lalu M Iqbal.

Pada kesempatan tersebut, Basuki melakukan pertemuan dengan Presiden Asosiasi Kontraktor Turki Erdal Eren dan Asosiasi Konsultan Irfan Aker beserta anggota pada Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Proyek Tol Cijago Seksi 3 Ditinjau Komisaris PTPP, Ini Progresnya

Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Turki sebelumnya yang dilakukan secara virtual pada Juni 2020.

Basuki menjelaskan, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama, baik di bidang konektivitas, sumber daya air dan perumahan.

“Kami memerlukan anggaran sebesar 430 miliar dollar AS, di mana hanya 30 persennya yang bisa ditutupi oleh APBN,” ujar Basuki dalam keterangan resmi, Sabtu (6/11/2021).

“Untuk menutupi 70 persen gap keuangan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru,” sambung Basuki.

Baca juga: Balok Beton Proyek Kereta Cepat Dipasang Pakai Mesin Canggih, Apa Itu?

Daftar proyek yang ditawarkan ke Turki

Lebih lanjut, Basuki menyebut terdapat 24 proyek baik yang bersifat solicited dan unsolicited senilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 272 triliun.

Dari jumlah tersebut, terdapat 10 proyek Public Private Partnership (PPP) yang siap ditawarkan senilai 9,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 131,7 triliun.

Proyek-proyek tersebut terdiri dari 9 proyek jalan tol dan 1 proyek bendungan. Proyek tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Berikut 9 proyek tol yang sudah siap ditawarkan ke investor:

  1. Jalan Tol Semanan - Balaraja sepanjang 32,7 km
  2. Jalan Tol Sentul Selatan - Karang Barat sepanjang 61,5 km
  3. Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang sepanjang 26 km
  4. Jalan Tol Ciranjang - Padalarang sepanjang 28 km
  5. Jalan Tol Malang - Kepanjen 29,7 km
  6. Jalan Tol Kamal - Teluk Naga - Rajeg 28,6 km
  7. Jalan Tol Semarang Harbour 20,8 km
  8. Jalan Tol Bogor - Serpong 31 km
  9. Jalan Tol Cikunir - Karawaci Elevated sepanjang 40 km

Baca juga: Apa Itu Proyek Strategis Nasional?

Sementara untuk proyek bendungan meliputi Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mini Hidro di Bendungan bintang Bano, Nusa Tenggara Barat. Namun tetap terbuka untuk proyek infrastruktur lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan gap keuangan tersebut, Pemerintah mengeluarkan UU Cipta Kerja. Dikatakan Basuki, UU Cipta Kerja membuka kesempatan lebih besar bagi pengusaha Turki untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia.

Skema investasi Indonesia-Turki

Saat ini nilai investasi antara Indonesia dan Turki mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,7 trilun. Basuki menegaskan, terdapat banyak potensi investasi antara Indonesia dan Turki.

“Kami mendorong para kontraktor dan konsultan Turki untuk berinvestasi di berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC),” jelas Basuki.

Ia menyebut, terdapat dua platform yang bisa digunakan pengusaha Turki untuk masuk berinvestasi di sektor infrastruktur. Pertama sebagai Perseroan Terbatas Milik Asing dan kedua sebagai badan Usaha Jasa Konstruksi Asing.

Baca juga: Daftar Terbaru Proyek Strategis Nasional Ketenagalistrikan 2021

“Kami menyadari bahwa perusahaan konstruksi Turki termasuk salah satu yang terbaik di dunia dengan keahlian dan pengalaman yang kaya di bidang perumahan dan konstruksi jalan, jembatan serta terowongan, bahkan dalam membangun ibu kota baru di Nur Sultan, Kazakhstan,” ucapnya.

“Saya berharap pengusaha Turki dapat berpartisipasi dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia,” lanjut Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com