Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Abdee Slank Bikin Saham Telkom Moncer? Ini Kata Analis

Kompas.com - 21/11/2021, 12:32 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) per 19 November 2021, menembus level 6.720. Posisi ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia (BEI).

Salah satu penggerak IHSG menyentuh rekor baru ini adalah kenaikan saham Telkom Indonesia (TLKM) yang menguat 270 poin dari 3.630 ke 3.900. TLKM juga merupakan saham yang ditransaksikan dengan nilai pembelian terbesar oleh investor asing dengan nilai Rp 443,4 miliar.

Analis pasar saham Muhammad Fariz menilai, kinerja Telkom memang tengah moncer dibandingkan dengan kompetitornya. Hal ini sejalan dengan tren new economy, sektor-sektor digital, teknologi, yang tengah booming, sehingga Telkom pun terimbas. Sementara saham-saham old economy, belum kembali ke performa semula.

Baca juga: Tembus Level 6.720, IHSG Catat Rekor Tertinggi

Kinerja moncer Telkom ini bisa jadi karena kian banyaknya ide ide baru dari kalangan profesional muda di Telkom. Termasuk juga gagasan baru yang dibawa petinggi yang tidak punya latar belakang telekomunikasi, seperti Abdee Negara, gitaris Slank, band papan atas di Tanah Air.

Sebegai informasi, Abdee diangkat Menteri BUMN Erick Tohir sebagai komisaris independen di Telkom beberapa waktu lalu

"Di sektor Telko, memang Telkom yang punya kondisi paling bagus. Hal ini terjadi karena kompetitor lain tengah berbenah, melakukan perbaikan operasional pasca berbagai akuisisi, sehingga tidak terlalu fokus ke kompetisi. Tak heran Telkom leluasa memperkuat penetrasi pasar, menaikkan market share," ujar Fariz dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).

Kondisi Telkom akan semakin baik jika kemudian indeks bursa terus membaik. Hal ini dimungkinkan jika kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terus dilonggarkan. Bahkan, indeks bisa membuat rekor baru terus andai kebijakan PPKM benar-benar tidak ada.

"Jika tak ada PPKM bisa bikin all time high terus. Apalagi jika bahan baku untuk industti makin normal, kondisi akan makin baik, dalam jangka panjang juga Telkom tetap bagus," ucapnya.

Baca juga: Erick Thohir Soal Abdee Slank: Masa Musisi Indonesia Enggak Boleh Naik Kelas?

Menurut Fariz, dalam sebuah korporasi, komisaris utama dan komisaris lain, punya peran untuk mengarahkan kinerja dan goal perusahaan, termasuk Telkom.

Peran Abdi Negara sebagai komisaris independen di Telkom, juga sejalan dengan tujuan yang dibebankan Kementerian BUMN untuk mendorong startup, sektor digital, industri kreatif. Maka wajar jika Telkom makin banyak investasi di startup dan digital.

"Komisaris tentu punya peran, untuk perbaikan. Meski memang perlu bersinergi bersama direksi. Telkom juga mulai sadar, bahwa harus lakukan transformasi digital, apalagi sudah untung gede, hingga bisa alokasi investment," ujarnya.

Menurut Fariz, kondisi Telkom yang tengah dalam posisi bagus, perlu fokus perkuat network, memperbesar pasar, kemudian investasi digital. Dalam jangka panjang, kinerja Telkom akan tetap bagus.

Sebelumnya, musisi Anang Hermansyah menilai Abdee punya modal dan reputasi di bidang kreatif. Modal ini penting untuk ditransformasi di Telkomsel. Abdee juga seniman sekaligus kreator. Sehingga diharapkan banyak inovasi bagi Telkom.

Sementara itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) juga mengambil peran untuk memastikan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di arena balap dan fasilitas pendukung di Sirkuit Mandalika.

Untuk memastikan kualitas layanan tetap prima selama berlangsungnya WSBK, Komisaris Independen Telkom Abdee Negara melakukan peninjauan ke beberapa lokasi infrastruktur milik Telkom pada 18-19 November 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com