Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Erick Thohir Mencegah Adanya Raja-raja Kecil di BUMN

Kompas.com - 02/12/2021, 09:58 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan pencatatan laba bersih BUMN secara keseluruhan atau konsolidasi.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, hal itu dilakukan untuk melakukan pengawasan kinerja keuangan perusahaan pelat merah secara menyeluruh.

“Saya bisa cek mana yang tidak efisien dan ada pemborosan,” kata dia, di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Laba Konsolidasi BUMN Capai Rp 61 Triliun, Industri Keuangan Penyumbang Terbesar

Lebih lanjut Erick menyebutkan, dengan adanya laba konsolidasi, dirinya ingin perusahaan pelat merah hanya berfokus pada entitasnya masing-masing.

“Jadi supaya jangan ada raja-raja kecil di BUMN, jadi kita bangunkan, kita konsolidasikan,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Kementerian BUMN laba bersih konsolidasi perusahaan pelat merah mencapai Rp 61 triliun hingga akhir kuartal III-2021.

Capaian itu jauh lebih tinggi dibanding periode yang sam tahun 2020 sebesar Rp 3 triliun, ataupun secara keseluruhan tahun 2020 sebesar Rp 13 triliun.

“Kalau tahun kemarin (2020) Rp 13 triliun sampai akhir tahun, hari ini Rp 61 triliun kuartal III,” ujar Erick.

Laba bersih itu utamanya disumbangkan oleh perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor keuangan terdiri dari perbankan ataupun lembaga keuangan non bank.

Baca juga: Ahok Kritik BUMN, Erick Thohir: Saya Ucapkan Terima Kasih

Selain itu, industri telekomunikasi juga memberikan kontribusi besar terhadap laba konsolidasi BUMN. Akan tetapi, Erick mendorong BUMN telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk melakukan pengembangan model bisnis, guna menjaga kinerja ke depan.

“Lalu yang besar lainnya energi dan pertambangan. Terima kasih harga komoditas lagi naik,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com