Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Konsolidasi BUMN Capai Rp 61 Triliun, Industri Keuangan Penyumbang Terbesar

Kompas.com - 01/12/2021, 21:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milk Negara (BUMN) mencatat, laba bersih konsolidasi perusahaan pelat merah mencapai Rp 61 triliun hingga akhir kuartal III-2021.

Capaian itu jauh lebih tinggi dibanding periode yang sam tahun 2020 sebesar Rp 3 triliun, ataupun secara keseluruhan tahun 2020 sebesar Rp 13 triliun.

“Kalau tahun kemarin (2020) Rp 13 triliu sampai akhir tahun, hari ini Rp 61 triliun kuartal III,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Ahok Soroti Kontrak BUMN, Erick Thohir: Tolong Review yang di Pertamina

Erick mengatakan, laba bersih itu utamanya disumbangkan oleh perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor keuangan terdiri dari perbankan ataupun lembaga keuangan non bank.

Selain itu, industri telekomunikasi juga memberikan kontribusi besar terhadap laba konsolidasi BUMN. Akan tetapi, Erick mendorong BUMN telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk melakukan pengembangan model bisnis, guna menjaga kinerja ke depan.

“Lalu yang besar lainnya energi dan pertambangan. Terima kasih harga komoditas lagi naik,” ujarnya.

Walaupun mengalami pertumbuhan pesat, mantan bos Inter Milan itu mengingatkan kepada setiap manajemen perusahaan pelat merah untuk tidak berpuas diri.

Pasalnya,BUMN diharapkan dapat membantu upaya pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat, dan mencapai target salah satu negara dengan perekonomian terbesar pada 2045.

Baca juga: Ahok Kritik BUMN, Erick Thohir: Saya Ucapkan Terima Kasih

“Pembukaan lapangan kerja terus terjadi, kesempatan berusaha terus terjadi, ya mesti ada konsolidasi dan roadmap menyeluruh,” kata Erick.

Selain mendorong inovasi di setiap lini bisnis, Erick mendorong kepada seluruh BUMN untuk menciptakan efisiensi, sehingga arus kas keuangan dapat lebih sehat mendukung pertumbuhan bisnis.

“Kita harus punya daya saing yang besar sebagai negara,” ucap Erick.

Baca juga: Erick Thohir Tutup 74 Anak-Cucu BUMN, Terbanyak dari Pertamina dan Telkom

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com