Sebesar 10 persen sisanya baru digunakan untuk beramal dan hiburan. Dengan begitu, kamu tetap mempersiapkan masa depan keuangan agar kelak tidak menyusahkan anak atau menjadikan anakmu the next generasi sandwich yang menanggung hidupmu.
Baca Juga: Bunga Pinjaman Online Terbaru dan Cara Menghitungnya
Generasi sandwich sebaiknya tidak hanya bergantung pada satu sumber pemasukan. Ingat, kebutuhan akan terus meningkat, bukan malah berkurang.
Kenaikan biaya hidup biasanya lebih cepat dan besar ketimbang kenaikan gaji. Oleh karenanya, cari penghasilan tambahan dari sumber pekerjaan lain, seperti menjual skill, menjalankan hobi sebagai pekerjaan sampingan, menjadi reseller jualan online, dan lainnya.
Jika menjalani pekerjaan lebih dari satu, kamu harus pintar membagi waktu antara pekerjaan utama dan sampingan. Agar keduanya berjalan dengan lancar, seimbang, dan tidak saling mengganggu.
Penghasilan generasi sandwich seringkali ludes untuk membiayai gaya hidup orangtua yang ikut-ikutan. Ikut-ikut arisan, gonta ganti mobil, liburan ke luar kota atau luar negeri.
Beri pengertian kepada orangtua dengan cara santun untuk meninggalkan gaya hidup konsumtif tersebut. Sampaikan kepada mereka, bahwa kamu mencari nafkah, banyak pengeluaran yang harus ditanggung, sehingga dengan menghentikan perilaku boros, orangtua dapat meringankan sedikit beban kamu.
Memberi pengertian kepada orangtua memang harus sabar. Sebab, orangtua bisa saja membalikkan omonganmu dan merasa tersinggung. Komunikasikan masalah ini secara pelan-pelan, sampai akhirnya mereka memahami kondisi kamu.
Perencanaan Keuangan yang Baik Pasti Menolong
Generasi sandwich bisa dikatakan fenomena turun temurun. Sulit memutus mata rantai generasi sandwich tanpa kesadaran finansial sejak dini. Dengan perencanaan keuangan yang baik, pasti akan membantu keuanganmu tetap stabil meski terhimpit sana sini.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.