Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Wisatawan Domestik Semakin Ramai Berdatangan ke Bali

Kompas.com - 03/01/2022, 19:31 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi antusiasme masyarakat berlibur di masa Natal dan Tahun Baru (nataru) 2021/2022. Sebab, hal tersebut berdampak positif terhadap kebangkitan ekonomi dalam negeri.

Ia menilai masyarakat sudah mulai berani melakukan perjalanan wisata sepanjang tahun 2021 disebabkan terkendalinya pandemi Covid-19 dan perluasan vaksinasi di berbagai penjuru Indonesia.

“Namun, kita harus tetap waspada terhadap varian baru Omicron yang menyebar lebih masif,” ujar Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, yang dikutip dari Antara pada Senin (3/1/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Di 2022 Kita Fokuskan Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan

Meski belum terdapat hitungan pasti, ia memprediksi momen nataru tahun 2021/2022 lebih baik dibandingkan tahun 2020/2021.

Sepanjang nataru, tempat wisata seperti Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara mencapai 18 ribu kunjungan pada Sabtu (25/12/2021) yang lalu. Adapun pada Sabtu (1/1/2022), ada 9 ribu pengunjung di kawasan tersebut.

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, dilaporkan jumlah kunjungan mencapai 14 ribu pengunjung pada Minggu (26/12/2021) dan 16.137 ribu orang pada Minggu (2/1/2021).

Selain itu, di Taman Margasatwa Ragunan tercatat 17.866 ribu pengunjung pada Sabtu (1/1/2022) dan 16.909 ribu orang pada Minggu (2/1/2022).

“Begitu pula di Bali. Meski jumlah turis asing masih sangat sedikit, wisatawan domestik semakin ramai berdatangan ke Bali,” kata Sandiaga Uno.

Berdasarkan pernyataan Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira, jumlah keberangkatan penumpang saat arus balik pada Sabtu (1/1/2022) sebanyak 11.271 orang yang diangkut dengan 81 penerbangan.

Dengan berakhirnya masa liburan akhir tahun, diprediksi jumlah keberangkatan akan meningkat hingga kisaran 15 ribu lebih penumpang yang akan meninggalkan Bali.

Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan Jumlah Wisatawan Asing Capai 3,6 Juta Tahun Depan

Untuk okupansi hotel, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan terdapat kenaikan saat malam pergantian tahun baru secara nasional meski tak merata. Tingkat keterisian tetap lebih tinggi dari pada tahun lalu meski pemerintah menghapus cuti bersama.

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran memperkirakan tingkat okupansi pada akhir tahun secara nasional bisa mencapai target kenaikan 5-10 persen.

“Tahun lalu, rata-rata keterisian hotel pada Desember hanya di kisaran 40 sampai 50 persen,” ujar Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengemukakan, rata-rata tingkat hunian (okupansi) kamar hotel secara regional Bali pada liburan Natal 2021 mencapai 55 persen.

“95 persen yang memenuhi okupansi adalah wisatawan nusantara,” ucap Menparekraf. (M Baqir Idrus Alatas)

Baca juga: Sandiaga Uno: Realisasi Investasi Pariwisata Capai Rp 14,9 Triliun di 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com