Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 12/01/2022, 07:13 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (12/1/2022) setelah ditutup negatif di level 6.647,97 atau turun 43,15 poin (0,64 persen) pada Selasa (11/1/2022).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body disertai stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

“Pergerakan masih akan dibayangi oleh kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan. Dari dalam negeri masih minim sentimen,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Akhir Gonjang-ganjing Larangan Ekspor Batu Bara...

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.761 hingga 6.704, dan support pada resistance 6.613 hingga 6.579.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan IHSG akan berpeluang menguat karena jenuh jual.

“IHSG gagal menembus resistance 6.700 namun bertahan di atas support 6.645, membuat IHSG berpeluang menguat karena jenuh jual. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.645 - 6.754,” ungkap William.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:

1. Pilarmas Investindo

UNVR last price 4.180, support 4.120, resistance 4.430

UNTR last price 21.750, support 21.600, resistance 22.075, TP 20.950 - 33.200, Exit 18.550 - 23.050

ACST last price 202, support 193, resistance 218, TP 170 - 195, Exit 225

Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi

2. Panin Sekuritas

AALI rekomendasi speculative buy and hold selama harga di atas 9.500 – 9.775, TP 10.200 – 10.675.

BBCA rekomendasi buy 7.600 – 7.700, TP 8.000, stop loss <7.250.

HEAL rekomendasi buy 1.125 – 1.135, TP 1.225, stop loss <1.095.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com