Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kripto Lokal Bermunculan, Apakah Bakal Bisa Bertahan?

Kompas.com - 13/01/2022, 19:02 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek kripto dalam negeri tengah marak bermunculan, seiring dengan meningkatnya minat investor lokal terhadap aset digital tersebut.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, fenomena itu menunjukkan bahwa Indonesia semakin terbuka dengan adanya ekosistem ekonomi digital.

“Saya sangat mengapresiasi inovasi dari para developer token kripto dalam negeri yang turut ambil bagian sebagai pengembang token kripto asli Indonesia,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Wamen BUMN: Pertamina Geothermal Energy Siap IPO

Namun demikian, Oscar meyakini tidak semua kripto lokal bakal bertahan, sebab terdapat sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi agar dapat bersaing dengan kripto lain.

Menurutnya, kripto lokal akan mampu bertahan jika aset digital itu memiliki jumlah pengguna yang banyak, komunitas yang solid dan kuat, volume transaksi yang besar, ekosistem yang baik, dan kegunaan yang jelas.

Selain itu, karena aset kripto sangat bergantung pada utilitas atau fungsi, para developer tersebut akan menghadapi persaingan yang ketat bukan hanya di kancah lokal namun juga di luar negeri.

“Karena nilai dari suatu aset kripto akan bergantung dari kegunaan token itu sendiri dan tentu ini akan mempengaruhi jumlah penggunanya nantinya,” ujar Oscar.

Baca juga: BSI Kelola Dana 40.000 Nasabah Kaya, Nilainya Capai Rp 50 Triliun

Lebih lanjut Ia mengingatkan kepada investor untuk tetap mempelajari dan mencari tahu informasi-informasi baru terkait kripto yang diminati.

Hal itu perlu dilakukan agar investor tidak justru merugi nantinya dengan membeli suatu kripto lokal.

Menurutnya, aset kripto yang bagus dapat dilihat dari kapitalisasi pasarnya. Karena dengan jumlah kapitalisasi pasar itu menunjukkan jumlah investor.

“Jadi tetap harus diperhatikan secara seksama. Bursa kripto juga akan dibangun sebentar lagi, jadi ini juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan perlindungan kepada investor,” ucap dia.

Baca juga: Saat Pedagang Aset Kripto Resah Kehilangan Investor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+