Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemalsuan Surat Jaminan BLBI, Mahfud MD: 1 Orang Pegawai Kemenkeu Sudah Dinonaktifkan

Kompas.com - 21/01/2022, 11:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengkonfirmasi, terdapat 11 oknum yang ditangkap oleh Bareskrim Polri usai memalsukan aset jaminan atas utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Adapun satu di antaranya adalah pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan yang notabene lekat dengan pengejaran utang BLBI.

"Persisnya: 1 orang pegawai DJKN yang sekarang sudah dinonaktifkan. Selebihnya adalah komplotan," kata Mahfud mengkonfirmasi dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Ragam Tingkah Pengemplang BLBI, Enggan Bayar Utang hingga Jadikan Laut sebagai Jaminan

Sebelumnya dalam konferensi pers BLBI, Kamis (20/1/2022), Mahfud menjelaskan bahwa pemalsuan terjadi sebelum Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) dibentuk.

Setelah Satgas BLBI bekerja dan membongkar dokumen lama, ada sejumlah dokumen yang dinyatakan palsu. Bahkan, ada surat yang menyatakan sebuah tanah di kota tertentu menjadi jaminan, padahal setelah diteliti aset tersebut bukan tanah, melainkan lautan.

"Ditangkapnya beberapa oknum di Kementerian Keuangan atau DJKN yang memalsukan surat-surat aset tanah, sekarang ditangkap dan sudah ditahan, karena beberapa surat jaminan aset BLBI dipalsukan, dialihnamakan, dan sebagainya," ucap Mahfud.

Mahfud lantas berujar, ini merupakan prestasi Satgas BLBI yang bertindak cepat mengejar para pelaku. Bukan sebuah nista meski salah satu pelaku adalah seseorang di lingkungan pemerintahan.

"Mungkin bagi masyarakat awam ini dianggap masalah bagi BLBI, tapi bagi kami prestasi. Itu bukan naif, bukan nista bagi kami tapi prestasi. Karena mereka melakukan ini sebelum satgas BLBI terbentuk, sesudah BLBI terbentuk dibuka semua dokumennya ternyata ada yang berubah," beber dia.

Adapun oknum yang ditangkap berjumlah 10-11 orang. Lebih lanjut dia mengungkap, Satgas BLBI memastikan pengembalian hak tagih negara melalui serangkaian upaya, seperti pemblokiran, penyitaan, dan penjualan aset-aset debitor dan obligor.

"Termasuk melakukan penguatan dengan mendorong penyelesaian pembahasan regulasi, terkait kepailitan, PKPU, PUPN, yang sekarang kita olah semuanya untuk bisa mengambil aset BLBI dari para debitur dan obligor," tandas Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Ada Pengemplang BLBI yang Jadikan Laut sebagai Jaminan Utang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com