IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Naik Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/1/2022). Sepanjang hari ini IHSG bergerak fluktuatif.

IHSG ditutup turun 14,3 poin (0,22 persen) pada 6.645,51. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 107,7 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 292 saham yang hijau, 242 saham merah, dan 152 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 14,6 triliun dengan volume 23,32 miliar saham.

Baca juga: IHSG 2022 Diproyeksi Tembus Level 7.500, Apa Saja Penopangnya?

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 118 miliar. BBRI selama sesi II perdagangan turun 1,6 persen di level Rp 4.070 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 322,2 miliar dengan volume 78,5 juta saham.

Kemudian, Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 62,3 miliar. Saham BBCA melemah 1,9 persen di level Rp 7.625 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 68,1 juta saham dengan total transaksi Rp 522,3 miliar.

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 57 miliar. EMTK menguat 2,28 persen di level Rp 1.795 per saham. Adapun volume perdagangan EMTK sebesar 91,7 juta saham dengan total transaksi Rp 163,8 miliar.

Saham yang menahan indeks hari ini dipimpin oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang anjlok 3,9 persen di level Rp 21.650 per saham. Kemudian, Bank Raya Indonesia (AGRO) juga melemah 3,4 persen di level Rp 1.275 per saham. Selanjutnya, saham Indika Energy (INDY) juga terperosok 2,7 persen di level Rp 2.090 per saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, saham Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) yang meroket 34,8 persen di level Rp 182 per saham. Kemudian, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) melesat 9,9 persen di level Rp 1.270 per saham. Selanjutanya Bukalapak (BUKA) juga menguat melonjak 7,8 persen di level Rp 356 per saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Strait Times 0,1 persen, Hang Seng Hong Kong 1,07 persen, dan Nikkei 1,07 persen.

Baca juga: Bagaimana Cara Investasi Saham bagi Pemula?

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.368 per dollar AS atau naik 6 poin (0,05 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.392 per dollar AS pada Senin (31/1/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.381 per dollar AS.

Baca juga: Perdana Melantai di BEI, Harga Saham BAUT Meroket 30 Persen

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.