Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Prakerja Gelombang 23 Terima 500.000 Pendaftar Pada Pekan Pertama

Kompas.com - 17/02/2022, 16:25 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memutuskan untuk membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ke-23 mulai Kamis (17/2/2022) ini. Ini merupakan gelombang pertama di tahun 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, adapun kuota yang disediakan pada pekan pertama ini sebanyak 500.000 pendaftar.

Baca juga: Riset: Dampak Positif Kartu Prakerja Lebih Terasa Buat Warga Kota hingga Usia 45 Tahun

Dengan dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja tersebut, lanjut Airlangga, menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan tingkat kemiskinan.

Atas upaya tersebut maka program Kartu Prakerja ini juga merambah ke-220 kabupaten/kota se-Indonesia.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya

"Kartu Prakerja di tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya. Di tahun 2022 gelombang 23 ini adalah minggu pertama 500.000. Tentu kami akan memberi keberpihakan untuk 220 kabupaten/kota yang memang direncanakan untuk melakukan penurunan kemiskinan ekstrem," katanya dalam konferensi pers Kartu Prakerja secara virtual.

Baca juga: Simak Kriteria Calon Peserta Kartu Prakerja 2022 yang Berpeluang Lolos

Selain itu, pemerintah memberikan kesempatan kepada calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk turut serta mengikuti program Kartu Prakerja.

Hal ini bertujuan agar para pekerja migran dapat meningkatkan kemampuannya sebelum diberangkatkan ke negara-negara tujuan bekerja.

Baca juga: Siap-siap Kartu Prakerja Berlanjut Tahun Ini, Anggaran Rp 11 Triliun Sudah Disiapkan

"Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi kepada 50.000 pekerja migran Indonesia, dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon pekerja migran Indonesia. Sehingga tentu ini akan memberikan jaminan kepada pekerja migran Indonesia pada saat bekerja pada negara masing-masing yang dituju, sudah mempunyai kompetensi," tutur Airlangga.

Baca juga: Dibahas di Forum G20, Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Bisa Diadopsi Negara Lain

Untuk mendapatkan manfaat Kartu Prakerja, calon penerima harus mendaftar di situs www.prakerja.go.id.

Syarat penerima Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Sebagai program semi-bansos, Kartu Prakerja masih akan diprioritaskan bagi mereka yang belum menerima bantuan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja. Apabila tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.

Dalam catatannya, sejak dibuka pada 11 April 2011, jumlah penerima Program Kartu Prakerja telah mencapai 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran.

Sebanyak 87 persen penerima belum pernah ikut pelatihan sebelumnya. Secara rata-rata peserta memberikan nilai 4,9 dari skala 5 untuk pelatihan yang telah diambil. Hasil evaluasi belajar peserta menunjukkan kenaikan skor pre-test dibanding post-test yaitu 53 ke 68.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com