Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Bergerak Melemah Pagi Ini

Kompas.com - 18/02/2022, 09:22 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (18/2/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Dilansir dari data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.822,5 atau turun 12,61 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.835,11.

Sebanyak 143 saham melaju di zona hijau dan 178 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 671,5 miliar dengan volume 1,9 miliar saham.

Baca juga: Tensi Geopolitk Rusia–Ukraina Masih Bayangi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,4 persen, Nikkei 0,8 persen, Shanghai Komposit 0,2 persen, dan Strait Times 0,07 persen.

Wall Street pagi ini merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,7 persen, S&P 500 melemah 2,12 persen, dan Nasdaq terkoreksi 2,8 persen.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah Sore Ini

Ketegangan Rusia-Ukraina

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, ketegangan Rusia dan Ukraina akan membayangi pergerakan IHSG hari ini setelah AS kembali memberikan peringatan mengenai serangan yang mungkin terjadi dari Rusia ke Ukraina.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 6.790 – 6.876. Ruang penguatan masih ada meskipun kecil, namun hati-hati dan cermati setiap situasi dan kondisi yang terjadi,” kata Maximilianus dalam rekomendasinya.

 

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Dilansir dari Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.335 per dollar AS, atau turun 8 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.327 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, eskalasi ketegangan di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina harusnya bisa menekan rupiah hari ini, seiring dengan indeks saham Asia yang bergerak negatif pagi ini.

"Dari dalam negeri, Covid-19 yang terus meninggi melampaui puncak gelombang ke-2 Covid-19 tahun lalu, menambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi dalam negeri dan bisa menjadi penekan rupiah," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.360 per dollar AS sampai dengan Rp 14.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com