Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Provinsi dengan Pendapatan Daerah Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2022, 12:17 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Penasaran mana saja 10 provinsi terkaya di Indonesia? Temukan jawabannya berdasarkan besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada masing-masing provinsi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, APBD provinsi terbesar di Indonesia 2021 adalah APBD DKI Jakarta. Dengan begitu, pendapatan provinsi terbesar di Indonesia yakni pendapatan Provinsi DKI Jakarta.

DKI Jakarta dari tahun ke tahun memang selalu memiliki APBD terbesar se-Indonesia. Pada 2019, anggaran pendapatan DKI Jakarta mencapai Rp 62,3 triliun.

Baca juga: Ini 10 Provinsi dengan Lowongan Kerja Terbanyak di Indonesia

Sementara itu, pada 2020 pendapatan Provinsi DKI Jakarta turun menjadi Rp 55,8 triliun. Setahun berikutnya, pada 2021 pendapatan DKI Jakarta kembali naik menjadi Rp 72,18 triliun.

Berdasarkan anggaran pendapatan pada APBD masing-masing provinsi, 10 provinsi terkaya di Indonesia mayoritas ada di Pulau Jawa.

Meski demikian, sejumlah provinsi di luar Jawa juga masuk dalam daftar daerah dengan pendapatan provinsi terbesar di Indonesia.

Berikut urutan daerah dengan anggaran pendapatan pada APBD provinsi terbesar di Indonesia 2021:

  1. DKI Jakarta
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Timur
  4. Jawa Tengah
  5. Papua
  6. Aceh
  7. Sumatera Utara
  8. Banten
  9. Sulawesi Selatan
  10. Sumatera Selatan

Baca juga: 10 Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Pencari Kerja Terbanyak

Rincian pendapatan provinsi terbesar

Lebih lanjut, berikut data pendapatan daerah pada 10 provinsi terkaya di Indonesia berdasarkan besaran pendapatan yang tercantum pada APBD masing-masing daerah.

Pendapatan DKI Jakarta

  • 2019: Rp62,3 triliun
  • 2020: Rp 55,8 triliun
  • 2021: Rp 72,18 triliun

Pendapatan Jawa Barat

  • 2019: Rp 36,03 triliun
  • 2020: Rp 34,5 triliun
  • 2021: Rp 41,47 triliun

Pendapatan Jawa Timur

  • 2019: Rp 33,45 triliun
  • 2020: Rp 31,6 triliun
  • 2021: Rp 31,2 triliun

Pendapatan Jawa Tengah

  • 2019: Rp 25,8 triliun
  • 2020: Rp 25,39 triliun
  • 2021: Rp 26,7 triliun

Pendapatan Papua

  • 2019: Rp 16,2 triliun
  • 2020: Rp 12,7 triliun
  • 2021: Rp 14,7 triliun

Baca juga: Daftar Provinsi di Indonesia yang Jumlah PNS-nya Paling Sedikit

Pendapatan Aceh

  • 2019: Rp 15,7 triliun
  • 2020: Rp 14,4 triliun
  • 2021: Rp 13,8 triliun

Pendapatan Sumatera Utara

  • 2019: Rp 13,07 triliun
  • 2020: Rp 12,9 triliun
  • 2021: Rp 13,5 triliun

Pendapatan Banten

  • 2019: Rp 11,2 triliun
  • 2020: Rp 10,3 triliun
  • 2021: Rp 11,6 triliun

Pendapatan Sulawesi Selatan

  • 2019: Rp 9,57 triliun
  • 2020: Rp 9,36 triliun
  • 2021: Rp 10,7 triliun

Pendapatan Sumatera Selatan

  • 2019: Rp 9,27 triliun
  • 2020: Rp 9,27 triliun
  • 2021: Rp 10,2 triliun

Baca juga: Bukan DKI Jakarta, Ini Provinsi yang Punya Luas Panen Padi Tersempit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com