Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Sebut Kinerja Sektor Jasa Keuangan Stabil pada Awal 2022, Ini Indikatornya

Kompas.com - 05/03/2022, 15:01 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kinerja sektor jasa keuangan tetap stabil dan terus bertumbuh pada Januari 2022. Ini terefleksikan dari meningkatknya fungsi intermediasi di sektor perbankan dan industri keuangan non bank (IKNB).

Data OJK menunjukan, fungsi intermediasi perbankan masih melanjutkan tren pertumbuhan pada Januari 2022, dengan pertumbuhan kredit sebesar 5,79 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Jika dilihat berdasarkan sektor usahanya, pertambangan menjadi sektor usaha dengan pertumbuhan kredit paling tinggi, yakni 26,83 persen secara yoy, diikuti transportasi tumbuh 11,14 persen, dan pengolahan 8,98 persen.

Baca juga: Daftar Provinsi dengan Pendapatan Daerah Terendah di Indonesia

Selain itu, nilai transaksi dan penghimpunan dana di pasar modal juga meningkat, sejalan dengan kerja pengawasan OJK, terkendalinya pandemi, pulihnya mobilitas, dan meningkatnya kegiatan perekonomian.

Di tengah tren pertumbuhan kredit tersebut, OJK mencatat adanya kenaikan rasio kredit macet kotor atau NPL gross menjadi 3,1 persen dan NPL nett pada level 0,88 persen.

Sementara itu dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), industri perbankan nasional mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,07 persen secara tahunan.

Sektor IKNB

Di sektor IKNB, piutang pembiayaan dalam tren peningkatan menjadi sebesar Rp 367 triliun. Sektor asuransi berhasil menghimpun premi pada bulan Januari 2022 sebesar Rp 26,9 triliun dengan premi asuransi jiwa sebesar Rp 15,1 triliun, serta asuransi umum sebesar Rp 11,8 triliun.

Baca juga: Jhonlin Group Bangun Pabrik Minyak Goreng Berkapasitas 160 Ton Per Hari

Sedangkan untuk penghimpunan iuran dana pensiun tercatat sebesar Rp 3,86 triliun.

Dari sisi permodalan, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan RBC yang juga meningkat masing-masing sebesar 530,8 persen dan 311,1 persen yang berada jauh di atas threshold 120 persen.

Kinerja positif juga dicatatkan oleh sektor financial technology peer to peer lending. Tercatat outstanding pembiayaan sektor fintech P2P lending meningkat 93,8 persen secara tahunan menjadi Rp 1,26 triliun pada Januari 2022.

Sektor Pasar modal

Sementara di pasar modal, sepanjang Februari 2022, indeks saham cenderung menguat seiring optimisme pelonggaran PPKM. IHSG menguat sebesar 3,88 persen dan relatif lebih tinggi dari negara emerging market lainnya.

Investor nonresiden mencatatkan net buy sebesar Rp 17,51 triliun, terutama ke saham sektor perbankan dan komoditas.

Adapun penghimpunan dana di pasar modal hingga akhir Februari 2022 telah mencapai nilai Rp 29,73 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak 9 emiten. Penawaran umum mayoritas berasal dari sektor keuangan 33,6 persen, sektor industrial 16,6 persen dan sektor properti 13,5 persen.

Baca juga: Sebanyak 12.000 Ton Daging Sapi Impor Tiba di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com