Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Driver Gojek hingga Merchant Tokopedia Bisa Jadi Pemegang Saham GoTo

Kompas.com - 15/03/2022, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan begitu, masyarakat berkesempatan menjadi pemegang saham perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia tersebut.

Bahkan GoTo mengungkapkan para driver Gojek akan kebagian saham. Nantinya mitra pengemudi terpilih akan diberikan opsi memilih menerima saham GoTo atau uang tunai.

"Penghargaan ini akan diberikan pada prioritas driver-driver yang paling aktif dan setia, berdasarkan lama bergabung dan status keanggotaan aktifnya," kata Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo dalam acara Due Diligence Meeting and Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: GoTo Segera IPO, Driver Gojek Bakal Kebagian Saham

Selain driver Gojek, merchant, pengguna, dan karyawan juga bisa menjadi pemegang saham GoTo lewat Program Saham Gotong Royong.

Program tersebut akan dapat dilaksanakan saat perusahaan sudah resmi menajadi perusahaan publik dan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.

"Memang sudah menjadi cita-cita kami untuk memperluas manfaat IPO bagi semua para pemangku kepentingan utama yang sangat penting, yaitu adalah para mitra driver (Gojek), mitra merchant, konsumen dan seluruh karyawan kami yang benar-benar berkontribusi dari awal berdiri sampai sekarang," ujarnya

Bagi mitra merchant atau penjual di Gojek, GoPay, dan Tokopedia akan diberikan akses prioritas untuk memesan saham GoTo saat Initial Public Offering (IPO) melalui alokasi pasti.

"Kriteria dari partisipasinya ditetapkan berdasarkan jangka waktu mereka sudah bergabung dengan ekosistem kami dan juga status keanggotaan aktif," kata dia

Baca juga: Boy Thohir Berharap GoTo Bisa Langgeng Hingga 200 Tahun yang Akan Datang

GoTo juga memberikan kesempatan kepada jutaan konsumen Gojek dan Tokopedia untuk memesan saham GoTo saat IPO dalam alokasi pasti.

"Kriteria partisipasinya ditetapkan berdasarkan status loyalty dari konsumen tersebut di dalam GoClub-nya Gojek atau Toko Rewards di Tokopedia," jelasnya.

Sementara bagi karyawan tetap juga telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang GoTo. Hal ini memungkinkan karyawan menjadi pemegang saham GoTo ke depannya.

GoTo akan menginformasikan Program Saham Gotong Royong lebih lanjut kepada para mitra pengemudi, merchant, dan konsumen terpilih melalui aplikasi Gojek dan Tokopedia atau melalui email pada hari ini.

"Semua program ini dapat dilaksankan ketika perusahaan menjadi perusahaan publik dan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK," tutur dia.

Baca juga: Mau IPO, GoTo Masih Catatkan Kerugian Sebesar Rp 11,58 Triliun di 2021

Harga saham

Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo mengumumkan rencana pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada jadwal sementara yang diumumkan perseroan,

IPO GoTo diawali dengan penawaran awal alias book building, yang dilakukan pada hari ini 15-21 Maret 2022. Diharapkan, IPO GoTo akan memperoleh tanggal efektif 25 Maret 2022.

Adapun harga awal yang ditetapkan oleh perseroan adalah Rp 316 per saham sampai dengan Rp 346 per saham. Perusahaan akan melepas setidaknya 52 miliar lembar saham atau setara dengan 4,35 persen saham yang disetor dan ditempatkan penuh.

Dengan demikian, maka GoTo berpotensi mendapatkan dana segar dari IPO antara Rp 16,43 triliun sampai dengan Rp 17,99 triliun. IPO GoTo juga menjadi yang kedua terbesar setelah tahun lalu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencetak rekor IPO terbesar Rp 21,9 triliun.

Baca juga: GoTo Pastikan IPO di BEI, Tawarkan Rp 316-Rp 346 Per Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com