Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Tetap Sasar Pembiayaan UMKM yang Tidak Layak dan Tidak "Bankable", Ini Strateginya

Kompas.com - 21/03/2022, 18:21 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk tengah berupaya meningkatkan rasio kredit atau pembiayaan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal itu selaras dengan target rasio kredit atau pembiayaan perbankan ke pelaku UMKM sebesar 30 persen pada 2024 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Direktur Ritel BSI Koko Alun Akbar mengatakan, pihaknya telah memiliki strategi pembiayaan berkesinambungan untuk merealisasikan target tersebut.

Dalam strategi pembiayaan berkesinambungan itu, BSI membagi nasabah UMKM ke dalam 4 jenis. 

Pertama, merupakan nasabah atau UMKM dengan kriteria tidak layak atau feasible dan tidak bankable.

"Ini kita menggunakan pembiayaannya dengan menggunakan dana-dana CSR, dana-dana bergulir, dana ziswaf," kata Koko, dalam Webinar Pendanaan Syariah Untuk Penguatan UMKM, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Telkomsel Gandeng BSI Bikin Program KUR Syariah lewat Platform Digital

Kemudian jenis nasabah UMKM yang kedua ialah, nasabah yang dinilai layak, tapi tidak bankable, sebab tidak memiliki agunan, usahanya baru dirintis, atau yang lainnya.

Untuk melayani jenis nasabah tersebut, Koko bilang, BSI mengandalkan pembiayaan dengan program penjaminan dan program kredit usaha rakyat (KUR).

"Beban bagi hasil sangat rendah, karena disubsidi pemerintah, sehingga setelah evaluasi kelayakan lebih feasible," ujarnya.

Selanjutnya, bank syariah terbesar itu memiliki kategori nasabah UMKM yang dinilai bankable sebab memiliki agunan atau rekam bisnis yang panjang, namun tidak layak.

Bagi nasabah UMKM jenis tersebut, BSI memiliki sejumlah opsi pembiayaan, mulai dari avalis atau off taker, tergabung dalam inti plasma, klaster, atau ekosistem, serta pembiayaan yang sifatnya kemitraan.

"Ini biasanya menggunakan KUR atau pembiayaan mikro yang komersial," kata Koko.

Baca juga: Punya Potensi Besar di Industri Halal Tanah Air, Analis Menilai BSI Perlu Jadi Entitas Sendiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Whats New
CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Work Smart
Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di 'E-commerce' Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di "E-commerce" Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com