Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemacetan Usai Balapan MotoGP Mandalika, Ini Kata Kemenhub

Kompas.com - 22/03/2022, 06:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengevaluasi terkait bantuan bus MotoGP 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus bantuan saat hari terakhir pelaksanaan MotoGP 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kami meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan dan sejumlah penumpang tidak terlayani dengan baik. Kami besok akan segera menggelar rapat evaluasi untuk melihat penyebabnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/3/2021).

Baca juga: Arus Balik Penonton MotoGP Mandalika, Kemenhub Siapkan 59 Penerbangan Tambahan Hari Ini

Ditjen Hubdat mendukung kegiatan MotoGP Mandalika 2022 melalui 287 unit shuttle bus berkapasitas 24 penumpang, 278 unit bus antarmoda, manajemen rekayasa lalu lintas, serta dukungan dari layanan penyeberangan.

Menurut dia, jumlah dukungan kendaraan tersebut sebenarnya mencukupi dan telah dilakukan koordinasi dengan sejumlah instansi termasuk kepolisian.

Keramaian penonton yang keluar dari Sirkuit Mandalika hampir bersamaan sehingga mengakibatkan kemacetan. Kemudian membuat distribusi bus jadi terlambat sehingga terdapat antrian panjang masyarakat yang mau naik bus untuk pulang.

"Hanya saja memang di hari terakhir jumlah penonton banyak sekali dan pulangnya bersamaan, itu yang menyebabkan ada masyarakat yang tidak tercover dengan baik," kata dia.

Potret kemacetan di area Mandalika setelah perhelatan MotoGP Indonesia rampung pada Minggu (20/3/2022).KOMPAS.com/RESKA K. NISTANTO Potret kemacetan di area Mandalika setelah perhelatan MotoGP Indonesia rampung pada Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Kemacetan Usai Balapan MotoGP Mandalika: Penonton Gedor-gedor Bus, Sirkuit-Parkiran Butuh 3 Jam

Kendati demikian dia tetap akan mengundang sejumlah instansi terkait untuk memberi masukan sekaligus mengevaluasi kejadian tersebut.

"Kami mencoba untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki dukungan bus kami sehingga ke depannya tidak terjadi peristiwa serupa. Komitmen kami dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Semoga kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kami ke depannya," ucapnya.

Dia juga mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022. Kegiatan tersebut telah berjalan dengan lancar dan sukses sejak 18 sampai 20 Maret 2022 kemarin di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah.

"Kami berterima kasih atas kolaborasi berbagai instansi baik pemerintah, swasta, penyelenggara, dan semua pihak yang telah membantu kami dalam mendukung kegiatan ini. Termasuk antusiasme masyarakat Indonesia yang sangat menggebu dalam menyaksikan MotoGP," tutur dia.

Baca juga: Soal Aksi Pawang Hujan Mbak Rara di MotoGP, Sandiaga Uno: Bagian Kearifan Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com