Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Level 7.049,68, Net Buy Asing Capai Rp 1,8 Triliun

Kompas.com - 24/03/2022, 15:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/3/2022). IHSG sempat bergerak di zona merah pada awal perdagangan, namun berbalik menguat.

IHSG ditutup naik 53,57 poin (0,77 persen) ke level 7.049,68. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,8 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 268 saham yang hijau, 242 saham merah, dan 176 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 15,18 triliun dengan volume 30,9 miliar saham.

Baca juga: Terus Bertambah, Berapa Jumlah Uang Beredar di Indonesia?

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan net buy asing tertinggi sebesar Rp 499,1 miliar. Saham BMRI menguat 1,7 persen di level Rp 4.730 per saham. Adapun total transaksi BBRI hari ini mencapai Rp 969,8 miliar dengan volume 206,3 juta saham.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 398,7 miliar. BMRI selama sesi II perdagangan naik 1,9 persen di level Rp 7.925 per saham. BMRI juga mencatatkan total transaksi Rp 828,5 miliar dengan volume 105,5 juta saham.

Selain itu, Bank Negara Indonesia (BBNI) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 189 miliar. Saham BBNI berada di level Rp 8.225 per saham atau bertambah 1,8 persen. Adapun volume perdagangan BBNI mencapai 45,7 juta saham dengan total transaksi Rp 371,9 miliar.

Sementara itu, saham yang menopang indeks dipimpin oleh Bukalapak (BUKA) yang meroket 9,2 persen di level Rp 330 per saham, Aneka Tambang (ANTM) yang naik 5,6 persen di level Rp 2.640 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) yang naik 4,6 persen di level Rp 4.750 per saham.

Baca juga: Ada Ceruk Bisnis Baru, Pupuk Kaltim Bakal Perluas Ekspor ke Amerika Latin

Sedangkan saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain MNC Kapital Indonesia (BCAP) yang ambles 6,7 persen di level Rp 302 per saham, Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) turun 4,4 persen menjadi Rp 760 per saham, dan Matahari Putra Prima (MPPA) turun 3,8 persen di level Rp 402 per saham.

Adapun bursa Asia mixed, dengan kenaikan Strait Times 0,9 persen, dan Nikkei 0,25 persen, Shanghai Komposit melemah 0,63 persen, dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,9 persen.

Sementara itu bursa Eropa hijau dengan kenaikan FTSE 0,25 persen, dan Xetra Dax 0,39 persen.

Berbeda dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot justru melemah. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.352 per dollar AS, turun 5 poin atau 0,03 persen.

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.361 per dollar AS pada Kamis (24/3/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya yang ada di level Rp 14.351 per dollar AS.

Baca juga: Distribusikan Minyak Goreng, Pengusaha Ritel Kerahkan 47.000 Gerai Modern

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com