Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Bakal Naik Jadi Rp 12.000 atau Rp 16.000 Per Liter? Ini Jawaban Stafsus Menteri BUMN

Kompas.com - 31/03/2022, 16:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dipastikan akan naik. Namun belum dikatahui secara pasti kapan kenaikan harga tersebut dilakukan.

Kementerian ESDM menyebut harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter. Sementara sejumlah pengamat menyarankan kenaikan ke kisaran harga Rp 12.000 per liter.

Lantas jika naik, jadi berapa harga Pertamax?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, harga Pertamax tidak akan lebih mahal dari produk BBM RON 92 yang dijual operator swasta. Kendati demikian, ia enggan, menyebutkan besaran angka kenaikan harga Pertamax.

Baca juga: Siap-siap, Ada Sinyal Kenaikan Pertamax Mulai 1 April

Saat ini, Pertamina menjual Pertamax di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.

"Semua pasti dipertimbangkan, tapi yang pasti tidak terlalu jauh dari operator-operator yang sudah menjual RON 92. Ya, begitulah (tidak akan lebih mahal dari operator swasta)," ujar Arya kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Adapun di SPBU Shell, BBM jenis Shell Super yang memiliki RON 92 atau setara Pertamax, dijual seharga Rp 12.990 per liter per Maret 2022.

Sementara di SPBU BP, BBM BP 92 dijual seharga Rp 12.500 per liter, sedangan untuk produk Vivo yaitu Revvo 92 dijual seharga Rp 11.900 per liter.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memang sempat memberikan sinyal kuat kenaikan harga Pertamax akan naik dalam waktu dekat. Kenaikan tersebut seiring dengan terus menguatnya harga minyak mentah dunia hingga kini ke level di atas 100 dollar AS per barrel.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite tetap disubsidi. Nanti 1 April tunggu," ungkapnya dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin yang ditayangkan melalui YouTube, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Pertalite Disubsidi, tapi kalau Pertamax Naik, Ya Mohon Maaf...

Di sisi lain, menanggapi sinyal yang kuat kenaikan Pertamax mulai besok, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting hanya mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian penyesuaian harga Pertamax.

Ia enggan mengkonfirmasi kapan kebijakan penyesuaian harga itu diberlakukan. Namun yang pasti, kata dia, kajian mengenai besaran kenaikan harga Pertamax dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan daya beli masyarakat.

"Kami masih review penyesuaian harganya, termasuk besarannya. Kami tetap mempertimbangkan perkembangan minyak dunia dan juga daya beli masyarakat," kata Irto kepada Kompas.com Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Pertalite Resmi Gantikan Premium Jadi BBM Penugasan, Berapa Harganya Saat Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com