KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memberikan tugas dan tanggungjawab kepada setiap pejabat Eselon II di Kementrian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pengendalian stok pangan di 34 provinsi di Indonesia.
"Setiap pejabat punya tanggungjawab terhadap dua atau tiga provinsi (untuk mengendalikan stok pangan)," kata Mentan SYL di Makassar, Sabtu (2/4/2022), seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Ia mengungkapkan, setiap pejabat yang bertanggungjawab terhadap provinsi yang ditentukan, wajib melaporkan perkembangan yang ada kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) yang menangani. Rapat rutin juga akan dilakukan setiap pekan, untuk melihat perkembangan yang ada.
"Setiap pekan, saya kontrol langsung. Mana daerah yang merah, mana yang hijau. Yang bicara cukup yang zona merah, apa masalahnya disitu, apa solusinya," ungkapnya.
Baca juga: Menteri Pertanian Klaim Stok Pangan Jelang Ramadhan Aman, Termasuk Minyak Goreng
Adapun salah satu langkah pengendalian stok pangan yang dilakukan, lanjut SYL, adalah dengan mengirim komoditi dari daerah surplus ke daerah yang mengalami defisit.
"Bawang merah misalnya. Karena Jawa Tengah surplus, kirim ke Maluku, Papua, dan Jambi yang bersoal di bawang merah," jelasnya.
Mentan SYL juga menginstruksikan para pejabatnya untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan secara langsung dan tidak hanya menunggu laporan di belakang meja.
"Turun ke bawah, cek. Jangan hanya tinggal di kantor terima laporan. Kalau ada kritikan, jangan dilawan dengan bicara. Jawab dengan memperlihatkan kerja kita," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.